Demokrat Bantah Singkirkan Loyalis Anas
Partai Demokrat membantah adanya penyingkiran kelompok Anas Urbaningrum dari Bakal Calon Legislatif (Bacaleg)
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat membantah adanya penyingkiran kelompok Anas Urbaningrum dari Bakal Calon Legislatif (Bacaleg). Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum Demokrat Max Sopacua ketika dihubungi, Kamis (25/4/2013).
"Itu enggak benar, mereka saja yang enggak masuk," kata Max
Max menegaskan mereka yang disebut kelompok Anas Urbaningrum tetap masuk dalam jajaran kepengurusan serta bacaleg. "Seperti Saan Mustopa, Michael Watimena, Nurhayati justru menjadi waketum," katanya.
Ia membantah bahwa pencoretan tersebut berdasarkan alasan suka dan tidak suka terhadap sosok seseorang. "Semua berdasarakan pembobotan dan sistem. Coba tanya tim penjaringan, SBY itu cuma menerima daftar caleg," imbuhnya.
Ia mengakui bahwa tidak semua bacaleg mendapat nomor atas. Pemilihan itu tergantung pembobotan dan survei. "Apakah bisa menjadi vote getter. Memilih dapil juga menjadi acuan dasar jadi enggak ada penyingkiran loyalis Anas," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah pendukung Anas Urbaningrum dicoret dari Bacaleg Demokrat. Mereka pun memprotes keputusan tersebut. Pengacara Anas, Carrel Ticualu yang dicoret dari caleg Demokrat akhirnya memilih bergabung ke Hanura.
Pencoretan bacaleg juga dialami Ma'mun Murod Al- Barbasy yang menjabat sebagai Sekretaris Departemen Agama DPP Partai Demokrat.