Edo Targetkan Dapatkan Suara Pemilih Kisaran 80 Ribu
Penyanyi Ehud Eduard Kondologit atau akrab disapa Edo mengaku tak muluk-muluk dapatkan suara dari Daerah
Penulis: Y Gustaman
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi Ehud Eduard Kondologit atau akrab disapa Edo mengaku tak muluk-muluk dapatkan suara dari Daerah Pemilihan Papua untuk menjadi anggota dewan di DPR RI Senayan. Yang jelas, Edo berharap dapat satu kursi sehingga bisa berjuang untuk Papua.
Ditemui usai diskusi di Rumah Kebangsaan, Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2013), Edo mengaku, menjadi caleg di Papua sangat lah berbeda dengan mereka yang berangkat dari dapil di Jawa. Soalnya, meski hanya satu dapil, Papua cukup luas.
"Minimal saya dapat kursi. Pemilu lalu caleg dengan suara terbanyak adalah 120 ribu suara. Prediksinya, saya harus dapat antara 65 ribu sampai 80 ribu," ungkap Edo yang mengaku sudah membuat jaringan dan think tank pada masa kampanye nanti.
Edo menjelaskan, meski dapil Papua menyediakan 10 kursi, bukan persoalan mudah karena harus bisa meyakinkan pemilih di 23 kabupaten. Belum lagi, kontur daerah Papua yang berjauhan dan sulit ditempuh sehingga perlu strategi jitu.
Meski begitu, Edo mengaku tidak semua 23 kabupaten bakal disambanginya. Karena dia harus memfokuskan sekitar 10 kabupaten yang menjadi basis pemilihnya. Tentu saja, pendekatan pemilih di Papua tidak sama seperti dengan Jawa.
"Makanya saya maju lewat tetua ada dan ke gereja-gereja. Apalagi sistem pemilu di sana menggunakan sistem noken. Siapapun pemilih akan nurut jika tetua adatnya bilang ini dan itu. Di sana unsur primordial sangat kuat," tukasnya.
Ia tak mempersoalkan dirinya berlatarbelakang selebritis. Karena, ketika masuk dalam dunia politik dan menjadi caleg, tetap harus kerja keras terlepas dirinya sebagai selebritis nasional. Edo tak menampik, tim sukses pun sudah dibuat namun belum digerakkan.
"Kalau soal dana kampanye, ada duit pribadi yang saya sudah siapkan. Jumlahnya hanya ratusan juta tidak sampai miliaran. Tapi memang kampanye di sana pasti lebih mahal dari daerah lain. Dan timses belum bekerja nanti setelah DCS diumumkan," katanya lagi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.