Perempuan Lintas Parpol Bentuk Komunitas Az Zahra
Politisi perempuan lintas partai politik membentuk komunitas Az-Zahra. Perkumpulan tersebut dibentuk guna menggerakkan
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi perempuan lintas partai politik membentuk komunitas Az-Zahra. Perkumpulan tersebut dibentuk guna menggerakkan sektor ekonomi di kalangan perempuan melalui wirausaha.
Ketua Komunitas Az-Zahra, Wardatul Asriah Indah Suryadharma Ali mengatakan, komunitas ini terdiri dari berbagai profesi, baik politisi, dokter, pengacara, akademisi dan profesi lainnya. Menurut dia, komunitas ini sengaja bergerak pada pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil.
"Kami hanya fokus pada sektor ini, karena perekonomian merupakan hal paling penting," kata Wardatul Asriah dalam pernyataannya saat membuka talkshow "Perempuan Mandiri Secara Ekonomi Merupakan Pilar Kesejahteraan Keluarga" di Kementerian Agama, Jakarta, Sabtu (27/4/2013).
Komunitas Az-Zahra pun sudah membantu permodalan bagi pelaku UMKM. Ada 300 pelaku UMKM di tiga provinsi, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat yang mendapat stimulus bantuan Rp 300.000 per orang.
Wardatul yang juga Anggota Komisi VI DPR ini berharap, usaha minimal ini menambah semangat pelaku UMKM untuk terus bertahan. Meskipun didominasi warna hijau, Wardatul membantah komunitas Az-Zahra dibentuk untuk kepentingan PPP. Menurut dia, dalam komunitas tersebut terdiri dari beberapa kader parpol dan tidak hanya PPP saja.
"Komunitas ini tidak bergerak ke politik, tapi murni ke pemberdayaan perempuan. Karena itu, meskipun anggotanya dari berbagai parpol tidak menjadi kendala," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Agama Suryadharma Ali mengapresiasi progam Az-Zahra Peduli dalam membantu pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan. Ketua Umum DPP PPP ini menyadari, bantuan yang diberikan Komunitas Az-Zahra masih kecil, tapi sebagai tahap awal sudah bagus.
"Semuanya dimulai dari hal yang kecil. Kami berharap dari yang kecil ini nantinya menjadi besar," ujarnya.
Suryadharma Ali berharap ke depan Komunitas Az-Zahra bisa membantu pendidikan kalangan tidak mampu. Hal ini untuk meminimalisasi anak putus sekolah.
"Ini sekaligus sejalan dengan program pemerintah dalam memajukan dunia pendidikan," ujarnya.
Dia juga meminta agar masyarakat nelayan di daerah pesisir jadi perhatian. Sebab, dalam waktu tertentu mereka tidak mendapatkan pemasukan.
"Misalnya saat gelombang besar, nelayan tidak melaut. Maka ini harus ada solusi agar mereka tetap dapat pemasukan," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.