TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menyayangkan partai politik (parpol) masih memasang wajah-wajah lama di Pemilu 2014.

Hasil penelitian Formappi menyebutkan, caleg incumbent mencapai 90,5 persen. Itu dikhawatirkan membuat kinerja parlemen di 2014 tidak membaik, karena parpol kembali memasang kader bermasalah dan malas.

Menanggapi itu, Partai Golkar membantahnya. Menurut Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y Tohari, justru masyarakat sudah mengetahui perilaku caleg-caleg yang diajukan parpol.

"Bisa saja justru sebaliknya, karena rakyat tahu para caleg muka-muka lama, maka rakyat tidak akan mau memilih muka-muka lama yang dianggap malas tadi. Bukankah begitu logikanya?" kata Hajriyanto kepada Tribunnews.com, Minggu (28/4/2013).

Alasan lain, lanjut Hajriyanto, tergantung pada caleg-caleg muka baru. Jika caleg muka-muka baru lebih menjanjikan, maka caleg tersebutlah yang akan memenangkan pemilihan umum.

"Walhasil, kami tidak perlu terlalu pesimistis," imbuh Wakil Ketua MPR.

Apalagi, papar Hajriyanto, caleg-caleg muka baru dapat memanfaatkan peluang emas untuk merebut hati rakyat. Menurut Hajriyanto, harapan untuk DPR yang lebih baik, ada pada caleg-caleg muka baru.

"Atau dengan kata lain gengsi, prestasi, dan reputasi DPR mendatang ada di pundak caleg-caleg muka baru," tuturnya. (*)