TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Bakal calon legislatif Senayan yang disodori 12 partai peserta pemilu mayoritas diisi wajah-wajah baru. Namun, kehadiran mereka kelak terpilih sebagai anggota DPR periode 2014-2019 tak memberi jaminan.

"Parpol mengajukan mayoritas wajah baru tapi tidak dijamin kualitasnya dan integritasnya," ujar Koordinator Formappi, Sebastian Salang kepada wartawan di Dapur Selera, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (29/4/2013).

Menurut Sebastian, mayoritas wajah baru yang muncul dalam daftar bacaleg ini belum menunjukkan kwalitasnya. Mereka maju dengan modal penting bukan kwalitas dan integritas melainkan cukup dengan finansial.

Wajar jika mereka yang mewarnai pentas pemilu legislatif 2014, dipakai sebagian besar partai politik adalah kalangan selebritis yang memiliki popularitas, dan berkecukupan secara finansial, untuk mendulang suara.

"Begitu juga orang-orang terkenal hanya dipakai parpol unutk meraih suara yang banyak dan mendapatkan kursi. Kita melihat bahwa parpol belum punya kemampuan untuk pengelolaan administrasi yang baik," ujarnya.

Formappi juga mengkritik masih kentalnya kembali pencalonan incumbent yaitu mereka sebagai anggota dewan periode 2009-2014, padahal kinerja mereka buruk dan mendapat rapor merah dari publik.

Terkait adanya satu nama di banyak partai politik dalam daftar bacaleg, Sebastian melihat administrasi yang amburadul. Bisa dikatakan, parpol telah gagal membangun harapan masyarakat bahwa pemilu 2014 adalah solusi terhadap masalah bangsa.