Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tidak Etis La Ode Ida Kampanye Partainya di Acara DPD

Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) Ray Rangkuti menilai sikap Wakil Ketua DPD RI, La Ode Ida yang berkampanye

Penulis: Johnson Simanjuntak
zoom-in Tidak Etis La Ode Ida Kampanye Partainya di Acara DPD
IST
La Ode Ida 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) Ray Rangkuti menilai sikap Wakil Ketua DPD RI, La Ode Ida yang berkampanye untuk partai dan calon wakil presiden yang juga ketua umumnya dalam acara resmi DPD RI, adalah sikap yang tidak etis.

“Mestinya itu tak boleh terjadi. Sebaiknya BK DPD memanggil dan menegur wakil ketua DPD agar seluruh kegiatan atas nama DPD digunakan untuk semestinya terkait dengan DPD,” kata Ray Rangkuti, Senin (29/4/2013).

La Ode Ida yang pada Pemilu 2014 menjadi caleg dari PAN mengkampanyekan  kepada para wartawan untuk memilih partai nomer urut 8 atau PAN. La Ode pun menegaskan bahwa capres yang akan menang adalah pasangan Jokowi-Hatta.

“Pilih nomer 8. Jokowi-Hatta sudah dipasangkan dari atas,” ujar La Ode Ida dalam diskusi "Proses Legislasi Model Tripartit (DPR, DPD, dan Presiden) Pasca Putusan MK, di Hotel Sheraton, Yogyakarta, Sabtu lalu.

Pakar Hukum Tata Negara, Fajrul Falaakh yang hadir sebagai narasumber usai diskusi mengkritik La Ode telah melanggar etika. “Dalam acara resmi DPD seperti ini dan dia pun hadir sebagai wakil ketua DPD, tidak seyogyanya dia melakukan itu. Apalagi dia mengatakannya didepan para wartawan parlemen,” ujar Fajrul.

Menanggapi hal itu, Ketua DPD, Irman Gusman yang juga hadir dalam diskusi tersebut menjawab pertanyaan mengenai penyalahgunaan wewenang oleh wakilnya mengatakan bahwa apa yang La Ode kemukakan hanyalah bentuk gurauan atau candaan dari Laode.

”Saya rasa itu hanya candaan saja,” katanya.

BERITA REKOMENDASI

Sementara mengenai kemungkinan Laode menyalahgunakan kewenangannya dengan menggunakan anggaran DPD untuk kepentingan politik pribadinya, Irman menjawab bahwa hal itu tidak ada aturan atau larangannya. Namun diakuinya secara etika jika itu dilakukan itu tidak pantas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas