Perludem: Jangan Segan Coret Caleg Ganda di Dua Partai
Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggaraeni melihat ada banyak faktor
Penulis: Y Gustaman
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggaraeni melihat ada banyak faktor munculnya daftar bakal calon legislatif ganda yang tercatat di lebih satu partai.
Menurut Titi salah satu faktor bisa saja terjadi kesalahan teknis di tangan partai politik. Misalnya satu nama bacaleg tercantum di dua daerah pemilihan dari satu partai politik. Kemungkinan ini terjadi karena parpol teburu-buru.
"Faktor lainnya, ada satu caleg ada di beda partai. Untuk caleg demikian maka partai harus menindak tegas karena menyangkut loyalitas dan ideologi partai," ujar Titi di Hotel Santika, Jakarta, Selasa (30/4/2013).
Titi memandang, adanya bacaleg yang namanya tercantum di dua partai, semestinya langsung saja dicoret. Karena besar kemungkinan bacaleg demikian sangat pragmatis dengan memburu kekuasaan lewat dua partai sekaligus.
"Partai semestinya tidak main-main dan tidak memberikan ruang caleg ganda yang tercantum di dua partai. Kalau namanya sudah ada di beda partai bisa jadi komitmen dan integritas caleg tadi dipertayakan," kata Titi.
Karenanya, Titi melanjutkan, partai jangan melindungi calon ganda beda partai mengingat cita partai dipertaruhkan. Kalau partai melindungi sama saja partai memunculkan caleg bertipikal power seeker.
Ia tak sependepat jika partai mengkritik upaya KPU melansir daftar bacaleg demi membangun transparansi. Toh karena setelah diumumkan bacaleg, masyarakat memberi masukan ternyata ada caleg yang maju karena namanya tercantum di dua partai.
Hasil penelusuran Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) kemarin merilis, setidaknya ada belasan bacaleg baik terdaftar dari satu partai dua dapil, atau namanya ada di dua partai yang berbeda.
Misalnya, PBB untuk bacaleg Nur Yuniati tercantum di dapil Aceh I dan dapil Jawa Barat II, Sri Sumiati dapil Jawa Timur II dan dapil Jawa Tengah VIII, dari PKB ada Nurhidayati dapil Sumatra Selatan I dan Sumatra Selatan II.
Sementara caleg ganda di dua partai ada nama Abdul Rahman Sappara ada di Nasdem dan Hanura dari dapil Sulawesi Selatan I, Nuriyati Samatan ada di Hanura dan Gerinda, dapil Sulawesi Tengah, Tabrani Syabirin ada di PDIP dan Gerindra dapil Jawa Barat VII dan Banten II.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.