TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Pramono Anung mengatakan jumlah artis yang duduk di kursi DPR untuk periode 2009-2014 tidak terlampau banyak yaitu hanya 18 orang. Karenanya, wajah DPR pada tahun 2014, tidak ditentukan oleh banyaknya kehadiran artis.

Dia malah melihat, pada pemilu 2014, yang suaranya akan jauh lebih besar adalah para pemilik kapital atau modal. Karena itu, menurutnya, para artis akan kalah bertarung dengan para pengusaha yang memiliki modal untuk bisa duduk di DPR.

"Orang dengan kapital yang besar, tidak dikenal itu juga akan mempunyai peluang besar untuk menjadi anggota legislatif yang lebih tinggi dibandingkan dengan para artis," tegas Pramono, dalam diskusi di Kompleks Gedung DPR, Jakarta, Kamis (2/5/2013).

Berdasarkan disertasinya, terkait jumlah dana yang dikeluarkan artis untuk menjadi anggota DPR jauh lebih rendah dibandingkan dengan para pengusaha.

"Kalau artis, sekitar Rp300-800 juta. Sedangkan pengeluaran aktivis Partai antara Rp800 juta hingga Rp1,3-1,4 miliar. Pengeluaran TNI-Polri dan Birokrasi itu lebih tinggi antara Rp800 miliar-Rp1,8 miliar. Sedangkan pengusaha itu paling rendah Rp1,5 miliar dan paling tinggi Rp6 miliar," sebut Pramono.

Lebih lanjut menurutnya, tak sedikit artis yang duduk sebagai anggota DPR 2009-2014 memiliki peran yang luar biasa dengan lantang menyuarakan soal rakyat. Dedy Gumelar dari PDI-Perjuangan misalnya--yang berbicara mengenai pendidikan yang jauh lebih baik daripada anggota DPR yang berasal dari akademisi.

"Kontribusi artis itu masih relatif kecil dengan 18 orang. Ada 7 atau 8 nama yang menurut saya mereka memberi kontribusi dan warna yang cukup signifikan," ujarnya.