TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktor film, presenter David Khalik memiliki pengalaman buruk di masa kecil soal pendidikan. Dendam masa lalunya ini mendorong David mencalonkan diri karena ingin fokus soal pendidikan Indonesia yang terbelakang.

David mengaku, alasannya menjadi anggota dewan untuk Senayan lewat Partai Hanura tak ujug-ujug. Ia sudah bergabung dengan partai pimpinan Wiranto pada 2009 lalu, bahkan selama itu kerap turun menjadi juru kampanye Hanura di pilkada.

"Saya dari kecil susah, bukan anak orang kaya. Karena itu saya punya dendam pribadi, ini serius. Kapan punya sekolah sendiri? Kapan orangtua tak lagi membiayai sekolah anak-anaknya? Cerita David dalam diskusi di Media Center KPU, Jakarta, Jumat (03/05/2013).

Pemeran tokoh proklamasi Bung Hatta ini mengaku memiliki impian besar menjadi anggota dewan dengan akan memfokuskan diri di komisi pendidikan yakni Komisi X DPR RI. Menurutnya, kedekatan David dalam dunia pendidikan bukan alasan.

Mimpinya untuk pendidikan yang layak diterima semua warga negara Indonesia, ia wujudkan dengan membangun preschool. David tak menampik, sekolah yang diimpikannya sejak awal mau digratiskan, belum bisa. Namun ia berusaha lewat subsidi silang.

Satu persatu perhatiannya ia wujudkan dengan berusaha membangun SD. Namun, fakta di lapangan tak mudah seperti mengembalikan sebelah tangan, karena perlu biaya besar. Sehingga pembangunan SD belum bisa diwujudkannya.