Hamdi Muluk: SBY Kelihatannya Takut Tidak Populer
Psikolog Politik, Prof Hamdi Muluk, menyebut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) gamang dalam memutuskan naik
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Psikolog Politik, Prof Hamdi Muluk, menyebut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) gamang dalam memutuskan naik tidaknya harga BBM bersubsidi.
"Karakter SBY begitu ketika memutuskan sesuatu dalam hal apa saja, selalu gamang," kata Hamdi Muluk ketika ditanya pers di gedung DPD/MPR RI Jakarta, Jumat (3/5/2013).
Menurut dia sikap gamang itu disebabkan karena SBY adalah sosok yang ingin segala sesuatu yang dikerjakan atau diputuskan bisa sempurna atau perfect.
"SBY selalu berpikir ingin perfect padahal kebijakan publik tidak harus selalu perfect dan tidak populer. SBY kelihatannya takut tidak populer. Itu ciri SBY," kata Hamdi.
Dia mencontohkan ketika ada serangan negatif kepada keluarga dan citra dirinya maka SBY akan langsung bereaksi.
"Misalnya kalau harga BBM naik dan demo rusuh dia takut sejarah akan mencatatnya sebagai Presiden yang gagal," kata Hamdi Muluk.
Guru Besar UI membandingkan SBY dengan Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). "Dulu waktu JK wapres dia mau ambil risiko dalam memutuskan kebijakan pemerintah," kata Hamdi Muluk.
Hamdi Muluk tidak tahu apa yang membuat SBY khawatir citranya jelek di masyarakat padahal tidak maju lagi sebagai Capres pada Pilpres 2014 nanti.
"Mungkin khawatir berdampak ke suara Demokrat di Pemilu nanti," kata Hamdi Muluk.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.