Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tatap Muka Calon Kapolri dengan Kompolnas Diundur

Kompolnasmemundurkan waktu tatap muka dengan sembilan jendral polisi yang diprediksi akan mengjadi Kapolri

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Gusti Sawabi

Dalam satu tahun di 2013, Anang menduduki dua kali posisi bintang dua dan  hanya berselang beberapa bulan langsung menduduki sebagai Kepala BNN yang notabene dijabat jendral polisi Bintang tiga. Setelah menjadi Kapolda Jambi, Anang diberi tugas menjadi Kepala Divisi Humas Polri dan mendapatkan bintang dua dalam jabatan tersebut, berselang kurang dari dua  bulan, Anang ditugaskan menjadi Gubernur Akademi Kepolisian Semarang menggantikan Djoko Susilo,
tidak lama kemudian ia dipercaya menjadi Kepala BNN menggantikan Gories Mere. Untuk menjadi Kapolri Anang mempunyai masa tugas sekitar tiga tahun.

Ketiga, Komjen Pol Budi Gunawan, pria jebolan Akpol tahun 1983 ini merupakan mantan ajudan presiden era pemerintahan Megawati Soekarno Putri. Ia pun sempat menjadi Kapolda Jambi saat menjadi jendral polisi bintang satu, kemudian ia dipercaya menjadi Kepala Divisi Propam Polri, sampai akhirnya menjadi Kapolda Bali, dan kini menjabat sebagai Kalemdipol Polri. Dari sisi usia Budi Gunawan merupakan jendral bintang tiga termuda dibandingkan yang lainnya.

Sementara, jendral bintang tiga yang memiliki peluang menjadi Kapolri tetapi sangat kecil kemungkinannya diantaranya;

Pertama, Komjen Pol Oegroseno. Pria kelahiran Pati, Jawa Tengah, 17 Februari 1956 ini namanya dikenal luas. Ia sudah beberapa kali menduduki posisi penting dalam struktur Polri.

Ia pernah menjadi Kepala Divisi Propam Polri, kemudian menjadi Kapolda Sumatera Utara, Kalemdikpol, sampai akhirnya menjadi Kabaharkam Polri. Dari sisi masa tugas jebolan Akpol 1978 ini masih memiliki waktu berdinas di kepolisian kurang dari satu tahun lagi.

Kedua, Komjen Pol Imam Sudjarwo. Pria kelahiran tahun 1955 dalam waktu dekat akan memasuki masa pensiun. Jebolan Akpol 1980 ini pun namanya sudah malang melintang di dunia kepolisian. Ia besar di Korps Brimob sampai akhirnya menjadi Kapolda Bangka Belitung.

Namanya mencuat pada saat masuk bursa calon Kapolri pengganti Bambang Hendarso Danuri. Saat itu, ia diberikan posisi sebagai Kabaharkam Polri. Kemudian Imam dimutasi menjadi Kabaintelkam, dan saat ini menjabat Itwasum Polri.

Berita Rekomendasi

Ketiga, Komjen Pol Suparni Parto. Pria kelahiran 7 September 1956 ini merupakan jebolan Akpol 1980. Sepanjang karirnya di kepolisian ia lebih banyak bergelut menduduki jabatan-jabatan intelkam sampai akhirnya menjabat sebagai Wakabaintelkam. Saat Imam Sudjarwo dipercaya menjadi Itwasum, ia pun kemudian dipercaya memegang jabatan Kabaintelkam.

Sementara di tataran bintang dua yang memiliki peluang menjadi Kapolri diantaranya Kapolda Metro Jaya Irjen Putut Eko Bayuseno Akpol 1984, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Tubagus Anis Angkawijaya Akpol 1981, Kapolda Bali Irjen Pol Arif Wachyunadi Akpol 1984, Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Anas Yusuf Akpol 1984, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Saud Usman Nasution Akpol 81, Kapolda papua Irjen Pol Tito Karnavian Akpol 1987, Asops Kapolri Irjen Pol Badrodin Haiti Akpol 1982. Hal tersebut dilihat dari masa tugas.

Sementara Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Mudji Waluyo Akpol 1978, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro Akpol 1978, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Hadiatmoko Akpol 1978, dan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Didiek S Triwidodo Akpol 1978, keempat Kapolda tersebut sebentar lagi akan mengakhiri masa kedinasannya di kepolisian karena pensiun.

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengungkapkan pihaknya akan menelusuri rekam jejak sembilan perwira tinggi polri yang memiliki peluang menjadi Kapolri. Sembilan perwira tinggi tersebut berpangkat inspektur jenderal polisi dan komisaris jenderal polisi untuk kemudian disodorkan kepada presiden.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas