Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menakertrans: Hukum Berat Perlaku dan Beking Perbudakan

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar tidak main-main dalam menyikapi kasus perbudakan buruh

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Menakertrans: Hukum Berat Perlaku dan Beking Perbudakan
KOMPAS images/KRISTIANTO PURNOMO
Buruh pabrik industri pengolahan limbah menjadi perangkat aluminium terlihat saat rilis di Polres Kota Tangerang, Sabtu (4/5/2013). Polres Kota Tangerang dan Kontras menggerebek serta membebaskan 34 buruh yang disekap di pabrik wajan di Kampung Bayur Opak RT 03 RW 06, Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan Timur, Tangerang. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar tidak main-main dalam menyikapi kasus perbudakan buruh di pabrik kuali, Tangerang.

‪Cak Imin, sapaan Menakertrans mengatakan pihaknya bersinergi dengan kepolisian untuk membuat tuntutan komprehensif agar pelaku perbudakan dan yang membekinginya jera.

Sanksi tegas dan seberat-beratnya pun akan dituntutkan kepada mereka. "Pelaku perbudakan tersebut mendapatkan hukuman seberat-beratnya, supaya tidak terulang lagi," tegas Cak Imin kepada wartawan, di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (7/5/2013).

"Saya berharap bekingnya mendapat hukuman setimpal, yang menutup-nutupi juga dihukum," lanjutnya.

Lebih lanjut, Cak Imin juga mengakui bahwa sulit untuk mengawasi kegiatan bisnis skala kecil, yang mempekerjakan di bawah 100 tenaga kerja. Karena sangat sulit bisnis skala kecil ini tertutup, menutup diri dan pasti ada beking.

Karenanya, dia meminta, Pemeruntah daerah memperketat pengawasannya. "Kalau perlu razia di zona-zona yang tidak memberikan kenyamanan pekerja," pesannya.

Selain itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta setiap warga untuk segan-segan melaporkan diri pada polisi, dan kepala dinas bila mendapatkan hal seperti yang terjadi di Tangerang.

Berita Rekomendasi

"Agar bisa ditindaklanjuti cepat. Jangan takut, pemerintah di belakang orang-orang yang melaporkan, karena laporan jadi bukti awal untuk mengambil tindakan cepat," tegas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas