TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim klarifikasi dan verifikasi dari Direktorat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mendatangi kediaman Calon Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Anisdja Djuita Supriyanto di Jalan Tirtayasa III Nomor 7, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (8/5/2013) siang sekitar pukul 13.30 WIB.

Tim dari KPK terdiri dari tiga orang yang diketuai Tommy Murtomo beserta dua anggota KPK lainnya Nadya Sarah dan Fahmiar Ramadhan.

Menurut Ketua Tim, Tommy Murtomo, hari ini tim verifikasi KPK menerjunkan 6 orang personil, dimana tiga anggota lainnya saat ini tengah berada di kediaman calon Gubernur Sumsel Iskandar Hasan, di Jalan Anggrek I Mesjid, Larangan Indah, Tangerang.

"Kordinator Tim Adlinsyah Malik Nasution, dan dua personil KPK lainnya sedang bertugas kekediaman Iskandar," ujarnya.

Menurut Tommy klarifikasi yang dilakukan ini menyangkut kekayaan dari calon yang dilaporkan ke KPK. Ia juga mengatakan pihaknya telah mengumpulkan informasi seperti dari lembaga pertanahan, mengenai keberadaan tanah atau harta lain yang dimiliki atas nama wanita yang akrab disapa Wiwiet Tatung itu.

Tommy melanjutkan, klarifikasi ini dilakukan dalam rangkaian kerjasama antara KPK dengan KPU Provinsi Sumsel untuk menghasilkan Pilkada yang berintegrasi. Dengan klarifikasi ini diharapkan juga tercipta transparansi untuk menciptakan pemerintahan yang bersih di Sumsel nantinya.

Hingga berita ini ditulis sekitar pukul 17.10, proses verifikasi dan klarifikasi yang dilakukan Tim dari KPK masih berlangsung.

Hasil verifikasi dan klarifikasi ini nantinya akan diumumkan secara resmi pada kegiatan Induksi dan Deklarasi Anti Korupsi yang akan digelar pada 15 Mei 2013 mendatang di Palembang.