Gayus Tambunan Diusulkan di Pindah ke Nusakambangan
Koordinator MAKI Bonyamin Saiman menduga Gayus Tambunan masih mampu mengendalikan praktik mafia pajak
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MAKI) Bonyamin Saiman menduga pengemplang pajak Gayus Tambunan masih mampu mengendalikan praktik mafia pajak. Termasuk, dua pegawai pajak KPP Jakarta Timur yang tertangkap tangan KPK.
"Informasi ini saya peroleh dari orang dalam pegawai Ditjen Pajak. Duaorang yang ditangkap tangan terima suap KPK kemarin diduga adalah masih jaringan Gayus,diduga Gayus masih mampu kendalikan mafia pajak seperti mafia narkoba kendalikan jaringan dari dalam penjara," ungkapnya kepada Tribun, Kamis (16/5/2013).
Ia kemudian meminta kepada KPK untuk mampu membongkar mafia ini dan mafia pajak jaringan lain.Jika benar Gayus masih mampu kendalikan jaringannya, ujarnya, maka dia harus dipindah ke LP Nusakambangan. Hal yang menjadi alasan Gayus Tambunan harus ke Nusakambangan karena masih mampu beli rumah mewah di dekat LP Sukamiskin Bandung.
"Dari mana dia dapat uang? Karena dulu seluruh rekeningnya sudah disita KPK. Gayus selain di LP Cipinang jadi korban penipuan, di LP Sukamiskin juga jadi korban penipuan. Jika ditempatkan di Nusakambangkan dia tidak akan bisa beli rumah mewah karena disana tidak ada pemukiman penduduk ataupun perumahan," Bonyamin menyarankan.
Di Nusakambangan, imbuhnya, sinyal HP dilacak,dan jaringannya pasti sulit komunikasi karena sulit besuk dan tamu didata ketika akan nyebrang pakai kapal. "Sementara di Sukamiskin masih bisa bebas,dibesuk setiap hari gampang. Apalagi perjalanan hanya satu jam dari Jakarta," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.