Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PKS Bantah Anak Hilmi Aminuddin Pengurus Partai

Nama anak Ketua Dewan Syuro PKS, Hilmi Aminuddin, Ridwan Hakim disebut-sebut dalam persidangan.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in PKS Bantah Anak Hilmi Aminuddin Pengurus Partai
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Putra Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hilmi Aminuddin, Ridwan Hakim (tengah) diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Jakarta, Senin (25/2/2013). Ridwan diperiksa sebagai saksi bagi empat tersangka dugaan korupsi proyek impor daging sapi yang juga melibatkan mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama anak Ketua Dewan Syuro PKS, Hilmi Aminuddin, Ridwan Hakim disebut-sebut dalam persidangan. Hal itu diungkapkan Komisaris PT Radina Niaga Mulia, Elda Devianne Adiningrat saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta.

Juru Bicara PKS Mardani Ali Sera mengaku anak Hilmi Aminuddin itu tidak pernah mengikuti acara DPP PKS. "Tidak pernah, setahu saya tidak," kata Mardani di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (16/5/2013).

Mardani mengaku tidak pernah berinteraksi secara intensif dengan Hilmi Aminuddin. Ia pun lupa dengan wajah Ridwan Hakim.

"Kalau ditanya Ridwan yang mana, mukanya kadang lupa. Ditanya aja ke Ridwannya, beliau kan tinggal di Bandung Barat," kata Mardani.

Sedangkan Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid menegaskan bahwa Ridwan Hakim bukanlan pengurus maupun staf khusus di PKS. "Bahwa beliau putera Pak Hilmi iya. Kalu terlibat kegiatan partai dlm posisi beliau anggota, ini mungkin lah. Tapi pengurus jelas tidak," tuturnya.

Sebelumnya, Komisaris PT Radina Niaga Mulia, Elda Devianne Adiningrat mengungkapkan adanya pertemuan antara pihak PT Indoguna dengan anak Ketua Dewan Syuro PKS, Hilmi Aminuddin di Kuala Lumpur, Malaysia.

Dijelaskannya, saat itu dirinya diminta tersangka Ahmad Fathanah untuk membawa Direktur Utama PT Indoguna Utama, Maria Elisabeth Liman, bertemu Ridwan Hakim di Kuala Lumpur, Malaysia, pada pertengan Januari 2013.

Berita Rekomendasi

"Saya diminta Ahmad Fathanah untuk membawa Bu Elisabeth ke Kuala Lumpur," kata Elda saat bersaksi dalam sidang kasus dugaan suap pengurusan kuota impor sapi di Kementan dengan terdakwa Direktur PT Indoguna Utama, Aria Abdi Effendi dan Juard Effendi, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu (15/5/2013).

Mantan Ketua Asosasi Perbenihan Indonesia itu mengaku ada sesuatu hal penting yang akan disampaikan Fathanah di Kuala Lumpur. Namun, dirinya tidak mengerti kenapa harus di Kuala Lumpur.

Dia mengaku di Kuala Lumpur itu bertemu dengan Fathanah dan Ridwan Hakim. Kendati demikian, Elda mengaku Maria Elisabeth tidak hadir dalam pertemuan itu karena tidak punya waktu alias sibuk.

"Saya bertemu dengan Ahmad Fathanah dan Ridwan Hakim," kata Elda di depan majelis hakim.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas