Istri Aiptu Labora Beli Perusahaan dari Purnawirawan TNI
PT Seno Adi Wijaya (SAW) merupakan satu perusahan yang dimiliki dan dikelola keluarga Aiptu Labora Sitorus.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Gusti Sawabi
Laporan wartawan tribunnews.com : Adi Suhendi
TRIBUNNREWS.COM, JAKARTA-- PT Seno Adi Wijaya (SAW) merupakan satu perusahan yang dimiliki dan dikelola keluarga Aiptu Labora Sitorus. Perusahaan yang bergerik di bidang minyak dan gas tersebut dibeli istri sang brigadir tinggi di Papua tersebut sekitar lima tahun yang lalu dari purnawirawan TNI.
Nama perusahaannya sendiri diambil dari nama tiga anak pemilik asalnya. Kemudian sekitar tahun 2007 perusahaan tersebut dijual dan dibeli oleh istri Labora dengan cara dicicil. "Perusahaan itu (PT SAW) dulu dibeli dari pensiunan TNI," kata kuasa hukum Labora Azet Hutabarat di Sekretariat Pembela Kesatuan Tanah Air (Pekat), Harmoni, Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2013).
Total pembeliannya mencapai miliaran rupiah yang diperoleh dari usaha dagang istri Aiptu Labora. .
"Istrinya dagang di Papua dan sampai suatu saat dia tertatrik membeli sebuah perusahaan sekitar 5 tahun lalu berupa saham," ungkapnya.
Kemudian dalam perjalanannya perusahaan itu sukses menuai keuntungan. Kemudian keluarga sang brigadir tinggi tersebut membangun lagi perusahaan baru dengan nama PT Rotua. Perusahaan tersebut bergerak dalam bidang perkayuaan.
PT Rotua sendiri bukan bergerak dalam bisnis kayu primer, tetapi bergerak dalam bisnis kayu sekunder.
"Dia tidak mengelola (perusahaah), dia hanya jadi tokoh yang diyakini bisa dipercaya dan untuk mengawasi," ujarnya.
Nama Aiptu Labora Sitorus melambung sejak menjadi sorotan publik karena transaksi keuangan perbankannya dianggap tidak wajar. Sebagai seorang brigadir tinggi, transaksi keuangannya mencapai ratusan milar dalam kurun waktu 2007-2012.
Ditambah lagi, kepolisian membongkar dugaan adanya praktek illegal loging dan illegal mining yang dilakukan PT Seno Adi Wijaya dan PT Rotua yang dikelola keluarga Labora. Tidak tanggung-tanggung puluhan ton BMM dan puluhan kontainer kayu disita kepolisian dalam kasus tersebut.