Anak Imigran Ilegal di Denpasar Tetap Dapat Pendidikan
Meskipun anak-anak imigran gelap yang mencari suaka harus tinggal bersama orangtuanya di Rumah Detensi Imigrasi Denpasar
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR -- Meskipun anak-anak imigran gelap yang mencari suaka harus tinggal bersama orangtuanya di Rumah Detensi Imigrasi Denpasar. Namun hak mereka untuk mendapatkan pendidikan tetap bisa didapat.
Hal ini diutarakan oleh Kepala Rumah Detensi Imigrasi Denpasar, Amir Fatah, Selasa (28/5/2013) di sela-sela
Penyelenggaraan Publikasi Wilayah Bali Direktorat Jendral Imigrasi di Denpasar.
"Anak-anak di sini tetap bisa bermain dan belajar juga mendapatkan pendidikan. Meskipun sifatnya tidak formal seperti sekolah. Disini ada tenaga yang mengajar juga," ungkap Amir.
Diutarakan Amir, saat ini jumlah imigran gelap yang ada di Rumah Detensi Imigrasi Denpasar jumlahnya ada 122 orang, dengan rincian tiga balita, 15 anak-anak dan 86 dewasa. Khusus bagi balita dan anak-anak tinggal satu kamar dengan orangtua dan keluarganya. Sementara yang dewasa dipisah berdasarkan jenis kelaminnya.
"Kegiatan belajar yang didapatkan anak-anak seperti bahasa Inggris, komputer, seni lukis, sulap, hingga menyanyi," kata Amir.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.