TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi Partai Golkar DPR RI memahami jika pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi dalam waktu dekat namun soal rencana pembagian BLSM Golkar masih akan mendiskusikannya lebih dulu.

Sekretaris Fraksi Golkar DPR RI, ‎Ade Komarudin, mengatakan Wakil Ketua Umum Golkar yang kini menjabat Menko Kesra Agung Laksono telah menyampailan keinginan pemerintah menaikkan harga BBM kepada anggota Fraksi Golkar DPR semalam.

"Semalam itu Pak Agung Laksono menjelaskan mekanisme kompensasi kenaikan harga BBM," kata Ade di gedung DPR RI Jakarta, Jumat (31/5/2013).

Dari penjelasan Agung Laksono, Ade Komaruddin mengatakan pada prinsipnya semua anggota Fraksi Golkar DPR memahami rencana pemerintah menaikkan harga BBM. "Dan mekanismenya juga," ujar Ade.

Namun untuk BLSM, Ade mengatakan Golkar masih konsentrasi pada bagaimana dan seperti apa mekanisme BLSM itu karena ini menyangkut kerakyatan.

"Jadi adalah soal kompensasinya. Kita akan diskusikan, di fraksi dan kita buat tim soal itu," kata Ade.

BLSM adalah bantuan langsung swadaya mandiri. BLSM mirip BLT atau bantuan langsung tunai yang dibagikan kepada rakyat miskin menjelang Pemilu 2009 lalu. Bantuan ini mendapat protes dari berbagai pihak diantaranya dari PDI-P yang menilai BLSM ini adalah 'suap' politik menjelang Pemilu.