Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polda Metro Petakan Lokasi Rawan Penimbunan

Menyikapi akan naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, pihak kepolisian sudah melakukan pemetaan

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Polda Metro Petakan Lokasi Rawan Penimbunan
TRIBUN/DANY PERMANA
Warga mengisi bensin untuk sepeda motornya di warung bensin eceran milik Syaiful, di Jalan Ulujami, Cipulir, Jakarta Selatan, Selasa (30/4/2013). Pemerintah berencana menghentikan subsidi untuk BBM pada Mei 2013 mendatang, sehingga diperkirakan akan menghemat APBN sebesar Rp 35-40 triliun untuk kenaikan harga BBM Rp 1500 per liternya. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menyikapi akan naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, pihak kepolisian sudah melakukan pemetaan di lokasi-lokasi yang rawan penimbunan BBM.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan Subdit Sumber Daya Lingkungan (Sumdaling) Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya telah melakukan pemetaan tersebut.

"Dari Sumdaling sudah melakukan pemetaan di tempat-tempat yang pernah terjadi penimbunan. Karena siapa tahu menjelang kenaikan BBM, terjadi penimbunan lagi di lokasi itu. Para pelaku penimbunan bisa dikenakan UU Migas," ucap Rikwanto, Jumat (31/5/2013) di Mapolda Metro Jaya.

Rikwanto mengatakan hasil dari pemetaan tersebut yakni, biasanya lokasi rawan penimbunan ada di daerah pinggiran Jakarta. Dan untuk modus yang mereka lakukan yakni dengan memodifikasi tangki mobil, hingga mobil box yang dirancang sedemikian rupa seolah-olah bensin mengalir ke tangki padahal ada selang yang dilarikan ke drum-drum di dalam mobil box.

Selain mewaspadai penimbunan BBM, Rikwanto mengatakan pihaknya juga akan menggelar operasi yang akan dilakukan sesuai dengan kapan waktu BBM resmi dinaikkan.

"Hasil kordinasi dengan Pertamina, mereka masing mengkaji dan waktu menaikkan BBM belum ada keputusan resmi. Minggu depan Pertamina akan sosialisasi ke Polda Metro terkait kerawanan akibat naiknya BBM," tutur Rikwanto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas