TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemuda merupakan aset penting Bangsa, mengingat masa depan Bangsa dan Negara ada dalam pundak generasi muda, untuk itu pemuda harus menjadi garda terdepan dalam memerangi narkoba.

Hal tersebut ditegaskan Yudi Kusmayadi, Penyuluh Badan Narkotika Nasional dalam Focus Group Discussion, yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (DPN PERADAH) Indonesia bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) di Bumi Perkemahan Cidahu, Taman Nasional Gunung Halimun dan Gunung Salak Sukabumi, Jawa Barat.

Dalam rilis yang diterima Tribunnews.com, Minggu (2/6), Yudi Kusmayadi yang sudah berkeliling daerah untuk mengkampanyekan bahaya Narkoba, menerangkan masyarakat banyak yang tidak tahu jenis narkoba dan zat psikotropika yang terkandung dalam obat-obatan yang sering dikonsumsi masyarakat yang bebas diperoleh di pasaran, diluar ganja, kokain, morfin dan extaci. Padahal ada kandungan zat psikotropika dalam obat-obatan tersebut.    

"Hal tersebut penting untuk diketahui oleh masyarakat luas dan pemuda harus paham akan jenis-jenis Narkoba dan bahayanya Narkoba bagi kesehatan dan masa depan kita, sehingga pemuda Indonesia, khususnya Peradah Indonesia dapat menjadi ujung tombak pemberantasan peredaran Narkoba di masyaraakat," sambung mantan pejabat BKKBN ini.

Sementara Ketua Departemen Infokom DPN Peradah Indonesia  mengatakan, cara terbaik untuk terhindar dari jeratan narkoba adalah meningkatkan sradha bakti (keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa) dan pandai memilih teman dalam bergaul sehari-hari.

Ketua Umum Peradah Indonesia, Wayan Sudane, menegaskan generasi Muda Hindu akan terus berupaya membantu BNN dalam memerangi narkoba di masyaraakat. "Ini sebagai bentuk sinergi komitmen Peradah dengan BNN," tegasnya.