Naik Turun Kondisi Taufiq Kiemas Sebelum Hembuskan Nafas Terakhir
Ini kisah naik turun kondisi Taufiq Kiemas sesaat sebelum hembuskan nafas terakhir.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Senior Pramono Anung menceritakan kejadian- kejadian terakhir sebelum meninggalnya Ketua MPR Taufiq Kiemas di Rumah Sakit (RS) General Hospital Singapura.
Wakil Ketua DPR itu mengatakan Taufiq Kiemas merasa kelelahan setelah tugas dari Ende, Nusa Tenggara Timur.
"Pada 1 Juni, terkena ginjalnya, sulit buang air kecil itu penyebabnya, dan problemnya juga berkaitan dengan jantung," kata Pramono di TMP Kalibata, Jakarta, Minggu (9/6/2013).
Penyakit itulah yang membuat Taufiq dibawa ke Singapura pada hari Selasa 4 Juni 2013. Suami Megawati itu lalu masuk ruang perawatan ICU.
Setelah mendapatkan perawatan, kondisi Taufiq berangsur membaik. Ia keluar ICU pada Kamis 6 Juni 2013.
"Dia bisa telepon kiri-kanan, setelah keluar ICU," tutur Pramono.
Namun, kondisi Taufiq Kiemas kembali menurun pada hari Jumat. Terakhir Sabtu, kondisinya kritis. "Siang drop kemudian kondisinya menurun dan meninggal," kata Pramono.
Saat perawatan, keluarga besar Taufiq Kiemas hadir di rumah sakit tersebut. Mereka melantunkan dzikir agar kondisi Taufiq membaik.
"Pak Taufiq sempat memberikan respon tapi kondisinya terus menurun," ujar Pram.
Pramono mengaku sempat diingitkan oleh Taufiq Kiemas. Meskpun saat itu Taufiq tidak dalam kondisi baik.
"Beliau mengingatkan kepada yang muda-muda tetap jaga empat pilar, kebinekaan dan selalu dijaga," tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.