Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Din: Empat Pilar Warisan Penting Bangsa Indonesia

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsuddin menyatakan empat pilar kebangsaan buah pemikiran Taufiq

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Din: Empat Pilar Warisan Penting Bangsa Indonesia
Warta Kota/Adhy Kelana
Istri almarhum Taufiq Kiemas, Megawati Soekarnoputri (tengah) dengan didampingi Ibu Negara, Ani Yudhoyono dan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo beserta rombongan mengiringi peti jenazah Taufiq Kiemas setibanya di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (9/6/2013). Ketua MPR RI itu wafat pada Sabtu (8/6/2013) malam di Rumah Sakit Umum Singapura (Singapore General Hospital) setelah beberapa hari menjalani perawatan karena penyakit komplikasi yang dideritanya. Warta Kota/Adhy Kelana 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsuddin menyatakan empat pilar kebangsaan buah pemikiran Taufiq Kiemas sangat penting dan harus ditegakkan. Menurutnya, Taufiq sangat berjasa dalam merevitalisasi empat pilar kebangsaan.

"Empat pilar kebangsaan adalah khazanah dan warisan yang sangat penting bagi bangsa ini, maka harus ditegakkan," kata Din di Jakarta, Senin (10/6/2013).

Din pun mengatakan, dengan telah berpulangnya Taufiq Kiemas tidak membuat kegiatan menyosialisasikan empat pilar menjadi berhenti. Dirinya pun berharap kegiatan menyosialisasikan empat pilar kebangsaan tidak berhenti dan akan terus dilakukan oleh MPR, partai politik dan masyarakat.

"Dengan kepergian beliau, semoga kegiatan empat pilar kebangsaan itu akan terus dilanjutkan oleh lembaga MPR dan partai-partai politik dan masyarakat," ujarnya.

Lebih lanjut Din mengatakan, Taufiq Kiemas adalah pejuang negarawan yang memiliki komitmen yang kuat. Din mencontohkan, Taufiq kiemas terhadap integrasi Islam dan nasionalisme berpendapat dikotomi kebangsaan Indonesia dengan Islam itu tidak merugikan bangsa dan itu positif.

"Maka dari itu beliau berupaya untuk mengintegrasikannya," katanya.

Berita Rekomendasi
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas