Diperiksa KPK Hari Ini, Rusli Zainal Ikhlas Bila Ditahan
Gubernur Riau HM. Rusli Zainal memastikan Jumat (14/6 /2013) dirinya menjalani pemeriksaan untuk yang ketiga kalinya di gedung KPK di Jakarta.
Editor: Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU
- Gubernur Riau HM. Rusli Zainal memastikan hari ini Jumat (14/6 /2013) dirinya menjalani pemeriksaan untuk yang ketiga kalinya di gedung KPK di Jakarta. Dia memohon agar masyarakat Riau memberikan doa restu selama menjalani pemeriksaan. Supaya mendapat kekuatan dan ketabahan selama menghadapi pemeriksaan."Insyaallah, besok (hari ini, red) saya akan penuhi panggilan KPK. Ya, saya mohon doa restu saja dari seluruh masyarakat Riau," katanya menjawab pertanyaan Tribun, usai pelantikan Sekdaprov Riau, Zaini Ismail Kamis (13/6) di gedung daerah, Jalan Diponegoro, Pekanbaru.
Dua kasus yang menyebabkan dia ditetapkan tersangka adalah kasus dugaan korupsi PON XVIII dan dugaan korupsi kehutanan. Dia mengaku akan menerima dua kasus yang membelitnya tersebut sebagai musibah. Oleh karena itu dia berharap pejabat di Pemprov Riau supaya dapat mengikuti aturan dengan baik.
"Ikutilah pekerjaan dengan baik sesuai dengan aturan dan ketentuan. Apa yang terjadi dengan saya hari ini jangan terjadi pada orang lain," katanya dengan nada simpatik.
Ditanya sekiranya KPK langsung menahannya pada pemeriksaannya yang ketiga kalinya ini, Gubri HM.Rusli Zainal mengaku ikhlas menjalani.
"Saya ikhlas saja, karena saya tahu begitu saya ditetapkan menjadi tersangka," ujarnya tenang.
Begitu ia menjawab pertanyaan dengan kata-kata ikhlas, suasana yang semula agak bising tiba-tiba terdiam. Sedangkan beberapa orang berbaju safari berbadan tegap menarik wartawan Tribun. terlihat pula karo Humas setdaprov Riau, Noverius melambaikan tangan dari belakang Rusli zainal supaya tidak melanjutkan pertanyaan terkait kasus yang sedang menimpanya.
"Sudah gak usah tanyakan itu," kata Noverius dengan nada berbisik.
Namun demikian, Rusli Zainal tetap menjawab dengan tenang. Dia mengatakan, proses yang ia jalani di KPK tidak akan ada mundurnya. sebab, hal tersebut sudah menjadi ketentuan undang-undang yang harus dipatuhi dan dihormati sebagai pemimpin yang baik.
"Sekali lagi, saya berharap semua memberikan doa restu, agar saya diberikan kekuatan serta kesabaran. Begitupun terhadap keluarga saya, anak-anak dan istri saya agar diberikan kesabaran," lanjutnya.
Selama ini, katanya, apa yang sudah dilakukan merupakan untuk kepentingan masyarakat Riau semata-mata. tidak ada motif lain selain bekerja untuk kepentingan daerah dan membangun negeri.
"Saya merasa tidak pernah punya niat yang tidak baik untuk daerah ini. Saya punya semangat daerah ini harus dibangun. maka tak ada motif apapun selama ini selain bekerja, bekerja dan bekerja," tutupnya. (*)