TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapat paripurna DPR RI untuk mengesahkan APBN-Perubahan 2013 terkait kenaikan harga BBM telah diputuskan melalui voting pada Senin (17/6/2013) malam. Hasilnya, 338 suara setuju APBN P disahkan sehingga rencana pemerintahan menaikkan harga BBM bakal mulus. Sedangkan penolak hanya 181 suara.

Voting berjalan lancar dan penuh candaan. Mulai dari penyebutan Pustun, Jawa Sarkiyah hingga sindiran untuk Anas Urbaningrum.

Saat pimpinan sidang yang diketuai Marzuki Alie meminta fraksi PKB berdiri bagi yang menyetujui APBN-Perubahan, sebanyak 23 anggota dari PKB langsung berdiri. Saat  itulah celetukan itu mulai muncul.

Dari mikrofon yang terpasang di masing-masing meja anggota dewan,  terdengar celetukan nama Lily Wahid dan Gus Choi atau Effendi Choirie. Kedua nama tersebut adalah mantan anggota Fraksi PKB yang sudah diganti karena kerap bertolak belakang sikapnya dengan pandangan fraksi PKB.

Celetukan paling keras dan berulang-ulang terjadi saat PKS dilakukan voting. PKS adalah anggota koalisi pemerintahan namun menolak kenaikan BBM. Ketika divoting, 51 anggota F-PKS yang hadir langsung  berdiri untuk menolak APBN-P.

"Fathanah berdiri," teriak suara anggota DPR. Fathanah yang memiliki nama lengkap adalah Ahmad Fathanah, teman dekat mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq  yang diketahui memiliki beberapa istri muda dan tertangkap basah saat berkencan dengan mahasiswi bernama Maharani Suciyono

Celetukan susulan pun kembali menggema. "Pusthun , Jawa Sarkiyah," terdengar lantang. Yang dimaksud Pusthun dan Jawa Sarkiyah adalah nukilan dari percakapan antara Fathanah dan Luthfi Hasan saat disadap KPK ketika mereka sedang membicarakan perempuan-perempuan dengan menggunakan bahasa Arab. Ada juga celetukan terkait daging sapi. "Daging..daging," sindir anggota dewan lain terkait dugaan korupsi yang dilakukan Luthfi Hasan dalam impor daging sapi.

Legislator PPP Ahmad Yani juga tak lepas dari korban bullying saat voting dilakukan. Ketika 34 anggota Fraksi PPP berdiri termasuk Ahmad Yani untuk menerima pengesahan APBN-P, celetukan nakal berulangkali meneriakkan Ahmad Yani. "Yani katanya menolak. Takut dicoret Suryadharma Ali (Ketua Umum PPP) dari DCS (daftar caleg sementara ) ya?" celetuk anggota DPR yang tak terlihat dengan jelas siapa yang bersuara.

Ketika gantian fraksi PDIP dilakukan voting, 91 anggotanya yang hadir langsung berdiri kompak menolak APBN-P. Ganjar Pranowo yang baru saja memenangkan Pemillihan Gubernur Jateng juga menjadi korban olokan. "Gubernur Jateng suaranya tiga," teriak anggota DPR lainnya yang diikuti Ganjar dengan tersenyum.

Giliran Golkar yang dilakukan voting, ejekan tak terlalu keras. Golkar yang dari awal mendukung kenaikan BBM, 98 anggotanya yang hadir langsung berdiri. Hanya celetukan Ical dan Lapindo yang terdengar sekali.

Celetukan berulangkali terdengar saat Fraksi Demokrat dilakukan voting. Sebanyak 143 anggota FPD terlihat berdiri kompak menyetujui APBN-P. Saat itulah nama Anas Urbaningrum berulangkali diteriakkan.

"Ayo Anas Urbaningrum berdiri menolak..Anas silakan berdiri," celetuk anggota dewan. Anas Urbaningrum adalah mantan Ketua Umum Demokrat yang mengundurkan diri setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Namun Anas yang tak puas dengan penetapan tersangka tersebut kerap menyindir pimpinan Demokrat yang dianggapnya menjadi penjegalnya.

Marzuki Alie yang memimpin sidang pun ikut  bercanda. "Yang tidak berdiri dicoret dari DCS," ujar Marzuki sambil tersenyum.