Ada Tiga Faktor Pemerintah Menaikkan Harga BBM
Peneliti dari Indonesia for Global Justice (IGJ), Salamuddin Daeng menyatakan ada tiga faktor pemerintah
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti dari Indonesia for Global Justice (IGJ), Salamuddin Daeng menyatakan ada tiga faktor pemerintah dalam mengambil keputusan mengurangi subsidi BBM dan mendorong kenaikan harga BBM.
"Saya melihat ada tiga faktor pemerintah menaikkan harga BBM," kata Salamuddin di Jakarta, Kamis (20/6/2013).
Salamuddin menuturkan, faktor pertama adalah komitmen rezim SBY untuk penghapusan subsidi secara menyeluruh termasuk subsidi energi yang telah disepakati melalui berbagai perundingan internasional seperti World Trade Organization (WTO), Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) , United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) dan ASEAN.
Faktor kedua adalah tekanan utang luar negeri dari berbagai lembaga keuangan internasional seperi World Bank (WB), Asian Development Bank (ADB).
"Faktor ketiga adalah pengeluaran pemerintah melalui APBN yang lebih difokuskan pada pembiayaan rutin dan tidak boleh mendistorsi sistem pasar," katanya.
Seperti diketahui, pemerintah berencana menaikkan harga BBM bersubsidi. Nantinya, premium akan dinaikkan dari Rp 4.500 menjadi Rp 6.500 per liter. Sedangkan solar direncanakan naik dari Rp 4.500 menjadi Rp 5.500 per liter.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.