Penjelasan BNPB Sebab Asap dari Riau Menutupi Singapura
Mengapa asap kebakaran lahan dan hutan di Riau asapnya sampai menutupi Singapura? Menurut Badan Meteorolgi
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengapa asap kebakaran lahan dan hutan di Riau asapnya sampai menutupi Singapura? Menurut Badan Meteorolgi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan hal tersebut disebabkan adanya anomali cuaca yang berlangsung di Indonesia.
Anomali cuaca tersebut menyebabkan arah angin berubah dari normalnya. Hangatnya perairan laut di Indonesia telah menyebabkan timbulnya pusat tekanan rendah dan siklon tropis sehingga menyebabkan massa uap air dan asap tertarik menuju pada pusat tekanan rendah (siklon tropis) tersebut.
"Pada 18 Juni 2013 tumbuh siklon tropis Leepi di Samudera Pasifik atau baratdaya Jepang sehingga arah angin di Indonesia mengarah ke siklon Leepi tersebut. Diperkirakan akan berumur 7-10 hari sejak terbentuknya (28 Juni 2013)," ujar Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional dan Penanggulangan Bencana (BNPB), dalam keterangan persnya sore ini.
Pada 20 Juni 2013 tumbuh siklon tropis Bebinca di Laut China Selatan (barat Philipina) menuju ke Vietnam. Kondisi demikian menyebabkan asap di Riau mengalir ke arah timur hingga Kalimantan kemudian berbelok ke utara menuju siklon tropis. Dalam perjalanannya asap tersebut melalui Singapura dan menimbulkan jarak pandang berkurang.
Prakiraan arah angin yang membawa asap dan massa Udara dari Riau menuju ke timur kemudian ke utara akibat Ditarik oleh siklon tropis pada 22 Juni 2013. Diperkirakan banyak awan potensial untuk dijatuhkan menjadi hujan.
"Arah angin yang membawa asap dan massa Udara dari Riau menuju ke timur kemudian ke utara akibat Ditarik oleh siklon tropis pada 21 Juni 2013. Ini merupakan fenomena alam yang berpengaruh terhadap Wilayah di Indonesia dan negara sekitarnya," katanya.
Diberitakan sebelumnya, asap ekspor Indonesia tersebut menutupi negara tetangga Singapura. Akibat kiriman asap tersebut, Perdana Menteri Singapura mengaku telah mengirimkan surat kepada Presiden SBY menawarkan bantuan menangani kebakaran hutan yang terjadi di wilayah Sumatera.