Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

KPU agar Umumkan 140 Caleg Tolak Biodatanya Dipublikasikan

Lingkar Madani Indonesia mengapresiasi langkah Komisi Pemilihan Umum yang mengumumkan biodata atau riwayat hidup

Penulis: Y Gustaman
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in KPU agar Umumkan 140 Caleg Tolak Biodatanya Dipublikasikan
Warta Kota/Henry Lopulalan
Warga mengamati profil daftar calon sementara (DCS) anggota DPR RI 2014 yang diumumkan kepada publik lewat situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) di www.kpu.go.id, di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2013). Pada profil yang ditampilkan dalam situs web KPU tersebut, publik dapat menilai profil diri anggota DCS dan masyarakat juga dapat memberikan masukan kepada KPU. Warta Kota/Henry Lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lingkar Madani Indonesia mengapresiasi langkah Komisi Pemilihan Umum yang mengumumkan biodata atau riwayat hidup calon legislatif DPR ke publik. Tapi, KPU juga didorong mempublikasikan nama caleg yang ogah biodatanya dibuka.

"KPU agar segera mengumumkan nama caleg sementara yang tidak berkenan riwayat hidupnya dipublikasikan. Ini penting agar setiap pemilu selalu ada prinsip penghargaan dan sebaliknya penghukuman," kata Direktur Lima, Ray Rangkuti di Jakarta, Rabu (26/6/2013).

Bagi yang tidak siap riwayat hidupnya diumumkan, maka nama-nama mereka sudah selayaknya diumumkan KPU kepada masyarakat. Pemilu 2014 sudah seharusnya  menjadi tonggak pelaksanaan pemilu bersih Indonesia.   

Ray membenarkan penayangan riwayat hidup tak ada perintah Undang-Undang. Tapi inisiatif KPU memberi kesempatan pemiliih mengenali caleg dalam Pemilu 2014 sudah benar.

"Karena membuka kesempatan warga mengoreksi kebenaran data administratif caleg. Sehingga dengan begitu, DCS yang lolos tidak memiliki catat adminstratif. Lebih utama tidak memiliki catat moral," katanya lagi.

Apa yang dilakukan KPU lewat publikasi riwayat hidup merupakan langkah awal untuk pemilu lebih terbuka. Caleg yang berani transparan sudah semestinya mendapat prioritas untuk dipilih masyarakat.

Kepada mereka yang enggan mengumumkan riwayat hidupnya, Ray menambahkan, dapat diindikasikan tak memiliki niat tulus dan tegas bagi upaya menegakkan pemilu bersih dan caleg-caleg yang bersih. 

Berita Rekomendasi

"Pemilih sejatinya menjadikan hal ini sebagai salah satu indikator penting untuk tidak memilih siapapun caleg yang menutup riwayat hidup. Lebih khusus menutup diri dari pengetahuan masyarakat akan dana yang mereka kelola," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas