KPU agar Umumkan 140 Caleg Tolak Biodatanya Dipublikasikan
Lingkar Madani Indonesia mengapresiasi langkah Komisi Pemilihan Umum yang mengumumkan biodata atau riwayat hidup
Penulis: Y Gustaman
Editor: Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lingkar Madani Indonesia mengapresiasi langkah Komisi Pemilihan Umum yang mengumumkan biodata atau riwayat hidup calon legislatif DPR ke publik. Tapi, KPU juga didorong mempublikasikan nama caleg yang ogah biodatanya dibuka.
"KPU agar segera mengumumkan nama caleg sementara yang tidak berkenan riwayat hidupnya dipublikasikan. Ini penting agar setiap pemilu selalu ada prinsip penghargaan dan sebaliknya penghukuman," kata Direktur Lima, Ray Rangkuti di Jakarta, Rabu (26/6/2013).
Bagi yang tidak siap riwayat hidupnya diumumkan, maka nama-nama mereka sudah selayaknya diumumkan KPU kepada masyarakat. Pemilu 2014 sudah seharusnya menjadi tonggak pelaksanaan pemilu bersih Indonesia.
Ray membenarkan penayangan riwayat hidup tak ada perintah Undang-Undang. Tapi inisiatif KPU memberi kesempatan pemiliih mengenali caleg dalam Pemilu 2014 sudah benar.
"Karena membuka kesempatan warga mengoreksi kebenaran data administratif caleg. Sehingga dengan begitu, DCS yang lolos tidak memiliki catat adminstratif. Lebih utama tidak memiliki catat moral," katanya lagi.
Apa yang dilakukan KPU lewat publikasi riwayat hidup merupakan langkah awal untuk pemilu lebih terbuka. Caleg yang berani transparan sudah semestinya mendapat prioritas untuk dipilih masyarakat.
Kepada mereka yang enggan mengumumkan riwayat hidupnya, Ray menambahkan, dapat diindikasikan tak memiliki niat tulus dan tegas bagi upaya menegakkan pemilu bersih dan caleg-caleg yang bersih.
"Pemilih sejatinya menjadikan hal ini sebagai salah satu indikator penting untuk tidak memilih siapapun caleg yang menutup riwayat hidup. Lebih khusus menutup diri dari pengetahuan masyarakat akan dana yang mereka kelola," katanya.