Prajurit Tewas di Diskotek Nodai Citra TNI
Seorang anggota Yonif 621/Manuntung Pratu David Eka Arifin (22) tewas dilokasi kejadian.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Peristiwa mengenaskan terjadi di lantai diskotek di kawasan Jl Pangeran Antasari, Banjarmasin. Seorang anggota Yonif 621/Manuntung Pratu David Eka Arifin (22) tewas dilokasi kejadian.
Anggota Komisi I DPR Mardani Ali Sera mengatakan prajurit TNI merupakan aparat yang selama ini memiliki kedudukan bermartabat di masyarakat.
"Kejadian ini, menodai citra TNI yang harusnya jadi pengayom di masyarakat," kata Mardani kepada Tribunnews.com, Rabu (26/6/2013).
Politisi PKS itu meminta polisi untuk menyelesaikan kasus ini dengan transparan dan efektif. Mardani mengatakan kasus tersebut menjadi tugas Kasad yang baru. "Kepada Kasad yang sejak awal mencanangkan perbaikan pembinaan karakter keprajuritan ini PR yg harus segera ada langkah konkrit," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Prajurit TNI dbernama David Eka Arifin (22), prajurit TNI yang bertugas di Korem 101/Antasari tewas dengan 21 mata luka bekas tusukan di tubuh.
Korban baru enam bulan di-BKO-kan dari kesatuan asal Batalion 621/Manuntung ke Korem 101/Antasari. Diperoleh informasi, menjelang tengah malam, David yang bebas tugas bersama tiga rekannya anggota Yonif 621/Manuntung mengunjungi tempat hiburan malam Grand Discothiq di Jalan Pangeran Antasari.
Tak lama kemudian, David bersama satu rekannya pergi toilet. Entah kenapa sekembali dari toilet, David tidak langsung bergabung kembali dengan tiga temannya. Dia justru memilih meja lain, tidak jauh dari meja yang ditempati tiga rekannya.
Tiba-tiba saja di meja itu David terlibat cekcok mulut dengan seseorang. Pertengkaran mulut yang tidak jelas asal muasalnya itu akhirnya berujung perkelahian di antara keduanya.
Sumber di lokasi kejadian menyebut, keduanya dalam keadaan pengaruh minuman keras. Para pengunjung yang tengah asyik menikmati musik, mendadak berhamburan menjauhi sekitar tempat perkelahian.
Tanpa disadari oleh David, di tengah suasana lampu yang temaram di lantai disko, lawannya mengeluarkan sebilah senjata tajam jenis belati dari balik pergelangan tangannya. David tak mampu menangkis serangan lawannya yang berkali-kali menusukkan belati ke arah tubuhnya.
Sejurus kemudian, David pun tersungkur di lantai bermandi darah. Usai melakukan aksinya, pelaku langsung kabur.
Tiga rekan korban terkejut mengetahui David tergeletak di lantai. Mereka segera membawa korban David IGD RSUD Ulin Banjarmasin. Namun, nyawa David tak terselamatkan. Korban tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.