Sumbangan Kader PKS Bisa Rp 2 Triliun Lebih
Tersangka kasus penipuan Bank Jabar Banten (BJB) disebut mengadakan pertemuan dengan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.
Penulis: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tersangka kasus penipuan Bank Jabar Banten (BJB) disebut mengadakan pertemuan dengan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.
Dalam dakwaan jaksa di Pengadilan Tipikor disebutkan, pertemuan membahas target senilai Rp 2 triliun dari tiga kementerian, untuk pemenangan Pemilu 2014.
Dikonfirmasi mengenai Yudi Setiawan, pihak PKS mengaku tidak mengenal sosok orang tersebut.
"Kami enggak tahu," kata Sekretaris Fraksi PKS Abdul Hakim di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/6/2013).
Hakim enggan berbicara lebih jauh mengenai kasus tersebut. Ia menyatakan, pihaknya sedang melihat jalannya persidangan Lutfhi di Pengadilan Tipikor. Anggota Majelis Syuro PKS Refrizal membantah pihaknya telah menargetkan dana sebesar Rp 2 triliun.
"Enggak pernah PKS keluarkan target-target itu," imbuhnya
Refrizal menegaskan, dana partai berasal dari kantong kader sendiri. Selain itu, sebagai anggota DPR, kader PKS dipotong Rp 20 juta per bulan untuk kas partai.
Sedangkan kader menyumbang Rp 1,5 juta setiap bulan. Uang dikumpulkan untuk menjalankan roda organisasi. Anggota Komisi VI mengungkapkan, bila dihitung sumbangan dari kader, jumlahnya melebihi Rp 2 triliun.
"Kalau dari kader lebih (Rp 2 triliun). Hitung saja Rp 1 juta dikalikan jumlah kader. Lebih dari itu," ucapnya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.