Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Periksa 29 Saksi Terkait Hilangnya 250 Dinamit

Sudah sepekan lebih polisi mencari 250 dinamit yang raib dalam perjalanan dari Subang menuju Bogor.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Polisi Periksa 29 Saksi Terkait Hilangnya 250 Dinamit
NET
ILUSTRASI 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudah sepekan lebih polisi mencari 250 dinamit yang raib dalam perjalanan dari Subang menuju Bogor. Tapi, hingga kini usaha aparat masih nihil.

“Penanganan yang dilakukan Polda Jawa Barat hingga saat ini sudah memeriksa 29 saksi,” kata Kepala Bagian Analisis dan Evaluasi Divisi Humas Polri Kombes Rusli Hedyaman, saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2013).

Dalam memburu 250 dinamit, kepolisian di bawah pimpinan Kapolres Bogor dibantu satu tim dari Polda Jawa barat, satu tim dari Polres Subang, satu tim dari Polres Jakarta Utara, satu tim dari Polres Tangerang, dan Bareskrim Polri.

“Itu dilakukan untuk memerjelas proses distribusi dan angkutan,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, 250 dinamit hilang dalam perjalanan dari Subang ke Bogor, Jawa Barat.

Hilangnya bahan peledak dimulai dengan diangkutnya amonium nitrat sebanyak 30 ribu kilogram, dinamit 2.000 kilogram, dan 4.000 detonator listrik dari gudang PT Multi Nitroma Kimia (PT MNK) dari Subang Jawa Barat ke gudang PT Batu Sarana Persada (PT BSP) di Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/6/2013) sekitar pukul 14.00 WIB.

Ternyata, bahan peledak tersebut tidak langsung dibawa ke Bogor, tapi truk lebih dulu membawa bahan peledak ke Gudang PT MNK di Marunda, Jakarta Utara.

Berita Rekomendasi

Pengangkutan bahan peledak dari Subang dilakukan dua kali ke Marunda. Dua truk lebih dulu berangkat ke Marunda, kemudian dua truk lagi menyusul ke Marunda.
Setelah semua berkumpul di Marunda, keempat truk pengangkut bahan peledak, konvoi ke Bogor melalui jalur Tol Jagorawi.

Setibanya di Bogor tempat gudang PT BSP, Kamis (27/8/2013) sekitar pukul 07.30, barang diturunkan dan dihitung.

Setelah dihitung, ternyata, ada kekurangan dua dus dinamit yang berisi 250 batang dinamit seberat 50 kilogram.

Pada truk yang paling belakang, ada sobekan terpal sepanjang kurang lebih satu meter. Diduga, bahan peledak dicuri dengan cara merobek terpal penutup bak truk sebelum diambil barangnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas