Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setiba di Halim, SBY Gelar Rapat Tangani Kerusuhan Lapas

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan langsung mengadakan rapat terbatas di Bandara Halim Perdanakusuma, Sabtu

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Setiba di Halim, SBY Gelar Rapat Tangani Kerusuhan Lapas
Tribun Medan/Dedy Sinuhaji
Sejumlah narapidana berada di ruang kantor Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta, Medan pascakerusuhan, Jumat (12/7/2013). Terbakarnya Lapas Tanjung Gusta yang dilakukan oleh sekelompok narapidana akibat adanya pemadaman listrik dan matinya air PDAM di dalam Lapas, Kamis (11/7/2013) mengakibatkan lima orang tewas serta ratusan narapidana lainnya kabur dari penjara, termasuk narapidana teroris. TRIBUN MEDAN/DEDY SINUHAJI 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan langsung mengadakan rapat terbatas di Bandara Halim Perdanakusuma, Sabtu (13/7/2013) setiba menghadiri peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-66 tahun 2013 di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Diperkirakan, Presiden dan rombongan akan mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma pukul 11.00 WIB. Wakil Presiden Boediono dan sejumlah anggota Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II yang tidak turut ke NTB, akan bergabung ikut rapat tersebut.

Juru Bicara Presiden Julian A Pasha mengungkapkan Presiden akan membahas penanganan kerusuhan Lapas Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara. Selain itu juga akan membahas stabilisasi harga bahan pokok (daging).

"Setelah mendarat dari Mataram, akan diadakan rapat khusus yang dihadiri Wapres dan beberapa menteri bidang perekonomian dan polhukam untuk membahas stabilisasi harga bahan pokok (daging) dan penanganan kasus lapas Tanjung Gusta Sumatera Utara," ungkap Julian dalam pesan singkatnya Sabtu (13/7/2013).

Sebagaimana diberitakan, Kerusuhan massal di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta Medan, Kamis (11/7/2013) dikabarkan akibat pemadaman listrik dan matinya air PDAM.

Terkait hal ini, Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsudin mengatakan, persoalan yang memicu kerusuhan di dalam Lapas Tanjung Gusta Medan sebenarnya sepele, yakni ketidaknyamanan narapidana karena pasokan aliran listrik dan air terhenti saat bulan puasa.

"Saya menyimpulkan, sebenarnya persoalan napi lapas ini sepele. Mereka tidak nyaman karena fasilitas listrik dan air dihentikan saat bulan puasa," ujar Amir Syamsudin seusai mengunjungi Lapas Klas I Tanjung Gusta Medan, Jumat (12/7).

Menurutnya, ketidaknyamanan yang dirasakan napi Lapas Tanjung Gusta ini lazim juga dikeluhkan warga binaan lapas di banyak daerah di Indonesia.

"Saya datang ke lapas ini bukan untuk membujuk napi dengan janji-janji muluk. Tapi saya memang berkewajiban mencarikan solusi dari persoalan napi, baik di Lapas Tanjung Gusta maupun lainnya," tandas Amir.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas