Trimedya Sindir Kinerja Amir Syamsuddin dan Denny Indrayana
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Trimedya Panjaitan menyindir dan mengkritik kinerja dua pemangku kebijakan
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Trimedya Panjaitan menyindir dan mengkritik kinerja dua pemangku kebijakan di Kementerian yang dinilai tak menyelesaikan persoalan.
Menurut Politisi PDI Perjuangan ini, tak perlu sidak dan aneka paket pencitraan lainnya dilakukan dalam menjalankan tugas. Karena hasilnya nol besar. Dan itu terbukti dengan pecahnya kerusuhan di Lapas Tanjung Gusta Medan, Sumatera Utara, Kamis (11/7/2013) malam kemarin.
"Tidak perlu berlebihan ada sidak dan segala macam pencitraan. Yang penting kan mental dari aparaturnya itu yang harus dibenahi," sindir Trimedia, disela acara Tadarus Puisi WS Rendra oleh Para Aktivis, Mengunduh Warisan Gagasan serta Mengenang 7 Hari Wafatnya Amir Husin Daulay, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Jumat (12/7/2013) malam.
Karena itu, dia pertanyakan apa sebenarnya fokus kerja Kementerian Hukum dan HAM. "Mereka itu fokus kerjanya apa? Misalnya yang paling penting itu di Kementerian Hukum dan HAM itu kan soal Imigrasi dan soal Lapas. Itu kan jantungnya Kementerian Hukum dan HAM," tegas dia.
Menurutnya pula, dua tahun Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsuddin menjabat sudah relatif banyak kasus dan persoalan di Lapas yang terjadi. Bilang saja, kasus Lapas Cebongan dan Lapas Tanjung Gusta yang terjadi sekarang ini.
Selain itu, menurutnya, kebijakan-kebijakan yang diambil pasangan Amir Syamsuddin dan Denny Indrayana tidak membumi. Seperti salah satu tuntutan para Napi Lapas Tanjung Gusta yakni PP 99 tahun 2012 tentang pengetatan remisi.