TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan, EE Mangindaan memastikan hingga H-3 Idul Fitri 1434 Hijriah seluruh moda transportasi yang digunakan untuk mengangkut pemudik tidak mengalami masalah yang berarti.

"Pada umumnya jalur semua moda transportasi, tidak ada masalah. Kereta api juga lancar karena jual tiket sejak tiga bulan lalu (H-90). Sehingga masyarakat sudah lebih pandai memanage keberangkatan mereka," kata Mangindaan kepada wartawan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (5/8/2013).

Dijelaskan, peraturan satu tiket untuk satu orang yang disertakan satu KTP oleh PT Kereta Api indonesia (KAI) juga bertujuan untuk menghilangkan calo. Sehingga, semua penumpangnya dipastikan duduk dan tidak menemui masalah.

Menurutnya, meskipun ada lonjakan penumpang kereta api, namun untuk keberangakatannya masih terorganisir dan terurai yang tidak bertumpuk dalam hari. Dirinya pun kembali menegaskan hal itu tidak ada masalah.

"Untuk kereta api lonjakannya 26 persen. Namun, keberangkatannya terurai tidak bertumpuk disatu hari. Sehingga saya nyatakan hari ini tidak masalah. Penumpang juga mengaku nyaman dan tidak ada masalah," ujarnya.

Sementara untuk moda transportasi mudik dengan menggunakan bus, diakui Mangindaan juga aman. Hanya saja ada peningkatan pada H-5, yakni Sabtu (3/8/2013) kemarin.

"Bus yang kami lepas saja ada 2000 bus mudik gratis. Sampai saat ini di posko kami baik bus pribadi dan umum berjalan dengan baik. Kendalanya ada di H-5, karena truk gandeng masih bisa jalan," tuturnya.

Sedangkan untuk jalur laut, Mangindaan mengatakan, juga tidak ada masalah. Masalah hanya terjadi pada faktor cuaca yang memang tidak bisa diatur. "Jadi kalau Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bilang cuaca tidak bagus dan ombak tinggi 3 meter. Ya kapal pasti berhenti dulu," pungkasnya.