Antisipasi Korban Jiwa, Aparat Diminta Atur Angkutan Lebaran
Anggota Komisi V DPR, Arwani Thomafi menyayangkan ratusan korban jiwa yang tewas dalam penyelenggaraan mudik tahun ini
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR, Arwani Thomafi menyayangkan ratusan korban jiwa yang tewas dalam penyelenggaraan mudik tahun ini. Seperti diketahui, Mabes Polri mencatat 178 orang meninggal saat pulang kampung.
"Dengan libur yang cukup panjang sebelum lebaran, dimulai Sabtu 3 Agustus ditambah cuti bersama 3 hari sebelum lebaran, diharapkan ada sebaran waktu sebagai alternatif mudik," kata Arwani ketika dikonfirmasi, Selasa (6/8/2013).
Ia mengatakan dengan libur tersebut seharusnya persiapan mudik jauh lebih baik dari tahun lalu setelah melewati evaluasi.
"Kami mengimbau kepada para pemudik dan petugas lapangan agar nantinya saat arus balik lebih ekstra hati-hati," ujarnya.
Arwani mengungkapkan, libur pascalebaran yang relatif lebih pendek sebelum masuk hari kerja diprediksi akan menyebabkan penumpukan saat arus balik pada hari tertentu.
Selain itu, Politisi PPP itu juga menyarankan agar aparat bertindak disiplin mengatur dan persuasif terhadap penyelenggaraan angkutan lebaran. "Yang paling utama adalah sosialisasi terhadap semua pemudik akan mudik yang aman," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan lalu lintas menjelang lebaran menunjukkan angka peningkatan. Pada H-5 Lebaran sebanyak 224 kasus, H-4 sebanyak 243 kasus, dan H-3 lebaran 266 kasus.
Dari 266 kasus kecelakaan lalu lintas tersebut jumlah korban meninggal dunia sebanyak 59 orang, luka berat 86 orang, dam luka ringan 326 orang. Dibandingkan hari sebelumnya H-4 lebaran, Senin (4/8/2013) sebanyak 243 kasus kecelakaan dengan meninggal dunia 47 orang, kemudian Luka Berat 74 orang, dan Luka Ringan 335 kasus.
"Jumlah secara keseluruhan sampai H-3 Lebaran terjadi 832 kasus kecelakaan lalu lintas, dengan korban meninggal dunia sebanyak 178 orang, luka berat 257 orang, dan luka ringan 1033 orang," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (5/8/2013).
Dari 266 kasus kecelakaan lalu lintas tersebut sepeda motor menempati urutan pertama kendaraan yang sering mengalami kecelakaan diantaranya sepeda motor 309, mobil penumpang 80, mobil bus 18, mobil barang 37, mobil barang 2, dan kendaraan bukan kendaraan tidak bermotor 12 kasus.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.