Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

"Open House" Tahanan KPK

Aktifitasnya yang pria sholat Ied di Rutan Cipinang, sedang yang wanita di Rutan Pondok Bambu

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in
NET
KPK 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penghuni Rumah Tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang beragama islam diberikan akses menjalankan ibadah salat Ied pada Hari Raya Idul Fitri Syawal 1434 Hijriah yang diperkirakan jatuh pada, Kamis 8 Agustus 2013. Mereka akan dirujuk ke rumah tahanan lain untuk shalat Ied berjamaah.

Demikian diungkapkan Kepala Rutan KPK, Arifudin saat dikonfirmasi, Rabu (7/8/2013).

Menurut Arifudin tahanan laki-laki akan dirujuk dan menjalankan solat berjamaah di Rumah Tahanan Cipinang. Sementara tahanan wanita akan dirujuk dan solat berjamaah di Rumah Tahanan Pondok Bambu.

"Aktifitasnya yang pria sholat Ied di Rutan Cipinang, sedang yang wanita di Rutan Pondok Bambu," kata Arifudin.

Namun saat meninggalkan rutan KPK menuju tempat tersebut, mereka harus mengenakan baju tahanan. Berdasarkan informasi yang dihimpun, para penghuni Rutan KPK yang beragama islam yakni, Rusli Zainal, Amran Batalipu, Deddy Kusdinar, Ahmad Fathanah, Ratna Dewi Umar, serta Neneng Sri Wahyuni.

Sementara penghuni di Rutan KPK yang berada di Pomdam Guntur Jaya, seperti Djoko Susilo, Lutfhi Hasan Ishaaq, Emir Moeis, Zaryana Rait, Mohamad Dian Irawan Nuqshira, dan Hidayat Batubara. Usai solat, mereka kembali lagi ke rutan asal atau rutan KPK dengan mengenakan baju tahanan.

"Iya, mereka keluar pake baju tahanan," ujarnya.

Di hari pertama lebaran, kata Arifuddin, para tahanan diperkenankan dibesuk kolega atau keluarganya. Layaknya "Open house", jam besuk berlaku mulai pukul 10.00 s/d 12.00 wib. Prosedur besuk saat hari lebaran juga sama seperti jadwal besuk biasanya.

"Tapi para tahanan ingin khusus keluarga saja pada hari pertama," ujarnya.

Tak hanya itu, sambung Arifuddin, pembesuk juga diperkenankan membawa makanan untuk para tahanan yang dibesuk. Pangan lebaran yang lajim seperti kue-kue lebaran atau ketupat sayur.

"Kasih makanan pada saat jam besuk saja, makanan dan pengirim akan diperiksa, setelah itu makan akan diberikan kepada tahanan, bila tahanan menolak maka akan dikembalikan kepada pengirim," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas