Penembak Dua Polisi Diduga Kelompok Abu Umar
Kelompok teroris Abu Umar diduga mendalangi penembakan dua polisi di Tangerang Selatan, serta pengeboman di Vihara Ekayana di Jakarta Barat.
Laporan Wartawan Warta Kota, Budi Sam Law Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelompok teroris Abu Umar diduga mendalangi penembakan dua polisi di Tangerang Selatan, serta pengeboman di Vihara Ekayana di Jakarta Barat.
Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengakui adanya temuan penyelidikan polisi ke arah kelompok Abu Umar, sebagai dalang aksi teror di Jakarta dan sekitarnya, dalam beberapa hari terakhir.
Untuk memastikan dugaan keterlibatan kelompok Abu Umar, polisi masih mendalami dan mengedepankan temuan fakta di lapangan.
"Semua informasi terkait kelompok (kelompok Abu Umar), bisa saja. Tapi, fakta untuk ke sana masih dalam proses," kata Kapolri usai Salat Id di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2013) pagi.
Menurut Timur, benang merah untuk tiap aksi teror di Jakarta dan sekitarnya, masih dalam penyidikan polisi. Semua data dan keterangan saksi, kata Timur, akan dievaluasi untuk kemudian dijadikan bahan petunjuk untuk mengidentifikasi pelaku.
"Salah satu yang kami evaluasi adalah antisipasi agar peristiwa serupa tak terulang. Semua informasi sekecil apapun, pasti ditindaklanjuti," tutur Timur.
Kelompok teroris Abu Umar merupakan jaringan baru terorisme di Indonesia. Abu Umar bersama beberapa anggota, sudah dibekuk polisi. Abu Umar ditangkap saat menyelundupkan senjata api dari Filipina di Surabaya pada 2008.
Pasca-penangkapan, anggota kelompok Abu Umar lainnya gencar menebar teror di Indonesia, di antaranya teror di Poso dan teror terhadap Gubernur Sulsel.
Kelompok Abu Umar mengumpulkan dana aksi teror mereka, yang disebut fa'I, dengan merampok bank atau toko emas.
Salah satunya adalah perampokan Bank CIMB Niaga di Medan, dan perampokan toko emas di Tambora, Jakarta Barat. Kelompok ini juga disebut-sebut terkait bom di Depok. (*)