PBNU: Militer Mesir Biadab
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU), Said Aqil Siradj mengecam aksi penembakan yang dilakukan oleh pihak militer Mesir kepada warga sipil.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU), Said Aqil Siradj mengecam aksi penembakan yang dilakukan oleh pihak militer Mesir kepada warga sipil.
"Jelas ini tindakan biadab yang harus ditindak tegas. Kami PBNU selalu mengutuk kekerasan pada manusia atas nama apapun dengan alasan apapun," ujar Said Aqil, Senin (19/8/2013).
Menurut Said Aqil, mengatakan konflik Mesir saat ini kekurangan peran ulama untuk mendinginkan suasana di tengah konflik.
"Disana kan ada Universitas dengan ulama-ulama besar yang ilmunya hebat-hebat. Tapi disitu tidak berperan sama sekali," kata Said.
Karena itu, Said mengatakan bahwa Mesir perlu mencontoh Indonesia yang berpotensi pecah konflik lantaran perbedaan namun hal itu bisa diredam dengan adanya peran masyarakat atau civil society.
"Iya dong, kita di Indonesia Alhamdulillah dari Soekarno ke pak Harto selalu berperan civil society walaupun ada korban, tapi selalu ada berperan organisasi non politik. Bukan politik, pemerintah, yaitu ormas. NU, Muhammadiyah," tutur Said Aqil.