TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Marzuki Alie mengkritik kerja Panitia Konvensi yang sudah mengumumkan nama-nama calon, sementara kriteria belum dirumuskan. Terkait kritikan itu, Suaedy Marasabesi mengatakan secara resmi belum ada nama-nama calon peserta konvensi.

Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Alie mengaku telah menerima klarifikasi dari Sekretaris Panitia Konvensi, Suaedy Marasabesi terkait pelaksanaan konvensi Partai Demokrat.

“Saya telah berkomunikasi dengan Suaedy. Katanya, panitia telah melakukan rapat semalam (Rabu malam) terkait pelaksanaan konvensi. Panitia konvensi akan segera mengumumkan kriteria-kriteria atau persyaratan-persyaratan untuk ikut serta dalam konvensi,” ujar Marzuki Alie kepada wartawan di Jakarta, Kamis (22/8/2013).

Menurut Juki, panggilan akrab Marzuki, Suaedy  menjelaskan bahwa sampai saat ini secara resmi belum ada nama-nama calon peserta konvensi. Nama-nama yang beredar harus disaring terlebih dahulu berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.

Mengenai nama-nama, kata Juki,  Suaedy menjelaskan bahwa itu hanya pernyataan dari salah seorang anggota panitia konvensi dan bukan keputusan komite karena memang itu belum dilakukan.

Juki mengatakan tidak masalah ada banyak calon yang ikut serta dalam konvensi, asalkan semua nama-nama itu lolos karena memenuhi kriteria yang telah ditetapkan yang tentunya dengan standar-standar yang bisa menjawab persoalan bangsa ini.

“Justru semakin banyak calon maka semakin baik konvensi, asalkan yang dihasilkan itu calon-calon yang memang memenuhi kriteria. Kalau kriterianya tinggi dan banyak yang lolos, ini kan artinya banyak anak bangsa yang memang pantas menjadi pemimpin," ujarnya.

Mengenai kriteria bahwa calon peserta konvensi paling tidak harus pernah menduduki jabatan menteri atau yang sederajat, seperti yang pernah dikatakan oleh Ketua Harian PD, Syarief Hasan, Marzuki mengatakan boleh saja itu dijadikan salah satu kriteria.

“Kriteria utama sang calon harus memiliki kemampuan yang berkaitan dengan berbagai persoalan bangsa. Sementara untuk jabatan itu ada kriteria yang umum. Menurut saya memang lebih baik calon yang lolos sudah punya jabatan publik yang paling tidak dibawah jabatan presiden, seperti menteri, ketua lembaga negara atau bisa juga gubernur untuk daerah besar yang sudah membuktikan kesukesannya. Untuk dubes juga tidak masalah, meski masih level dibawah menteri asalkan dubes negara-negara besar,” kata Juki. (js)