Peti Jenazah Ditutup, Isak Tangis Keluarga Pecah
tak hentinya meratapi jenazah
Penulis: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga Ginokon Sihotang korban kecelakaan maut PO Giri Indah di Kampung Persit RT 2/02, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Rabu (21/8/2013), tak hentinya meratapi jenazah.
Isak tangis terus mengiringi proses penutupan peti jenazah di rumah duka RT 8 RW 07 Kampung Rawa Badung, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Keluarga tersebut masih tak percaya bahwa pendoa GBI Rahmat Emmanuel, Kelapa Gading itu pergi dengan cepat.
Jenazah Ginokon yang meninggalkan seorang istri, empat anak dan dua cucu tersebut rencananya akan dikebumikan di TPU Pondok Rangon, Cipayung, Kamis (22/8/2013) sore.
Anak korban yang terdiri dari dua putra dan dua putri itu tak hentinya memanjatkan doa dan puji-pujian untuk memberikan penghiburan bagi keluarga.
Diberitakan, Bus Giri Indah B 7297 BI yang membawa 54 orang rombongan jemaat Gereja Bethel Indonesia (GBI) Rahmat Emmanuel Ministry (REM), Kelapa Gading, Jakarta Utara masuk jurang di KM 90, Jalan Raya Puncak, Kampung Tugu Utara Persit, RT 01/01, Desa Tugu Utara, Cisarua, Kabupaten Bogor, Rabu (21/8).
Sebelum terjun ke jurang setinggi 9 meter, bus juga sempat menabrak mobil pikap pengangkut 190 tabung gas ukuran 3 kilogram dan sebuah warung milik warga. Akibat kejadian itu, 20 orang tewas dan 36 orang lainnya mengalami luka berat dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Paru Gunawan Partowidagdo Cisarua, RSUD Ciawi dan Sentra Medika, Cibinong, Kabupaten Bogor.