JPPR Turunkan 50 Personel Pantau Pilkada Jatim
Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur penuh dinamika
Penulis: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur penuh dinamika. Ini membuat lembaga pemantau pemilu perlu diperhatikan, salah satunya Jaringan Pendidikan dan Pemilihan untuk Rakyat (JPPR) yang ikut memastikan pengawasan dan pemantauan.
Koordinator Nasional JPPR, Mochammad Afiffudin di Jakarta mengatakan, pihaknya menurunkan 50 personel yang tersebar di berbagai kabupaten atau kota untuk memantau pesta demokrasi yang diikuti empat calon pasangan ini.
"Kita melakukan pemantauan di 25 kabupaten atau kota dengan dua relawan untuk masing-masing kabupaten atau kota di Jawa Timur," ujar Afiffudin, Selasa(27/8/2013).
Pemantauan yang dilakukan JPPR kali ini menggunakan teknologi informasi, terutama saat menyampaikan hasil laporan pemantauan.
Menurut Afiffuddin, penggunaan teknologi informasi, dinilai cepat, efisian dan murah. Ini berbeda dengan pemantauan JPPR sebelumnya yang mendatangi pemilih satu persatu. Pemantauan pun sudah dilakukan jaringan JPPR sejak jauh-jauh hari.
Pemilukada Jatim digelar 29 Agustus dengan empat peserta yakni nomor urut satu Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa), nomor dua Eggi Sudjana-M Sihat (Beres), nomor tiga Bambang DH-Said Abdullah dan nomor empat Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja (BerKaH).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.