Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Survei LPI: Hary Tanoe Tokoh yang Bebas dari Masalah

Calon wakil presiden (Cawapres) dari partai Hanura, Hary Tanoesoedibjo menjadi tokoh yang bebas dari masalah

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Survei LPI: Hary Tanoe Tokoh yang Bebas dari Masalah
/henry lopulalan
Ketua Umum Hanura Wiranto dan Ketua Dewan Pakar Hanura Hary Tanoesoedibjo (HT) sebagai calon Presiden dan calon Wakil Presiden yang akan bertarung dalam Pilpres 2014 di deklarasikam di Hotel Grand Mercure, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, Selasa(2/7). Deklarasi calon presiden dan wakilnya 2014 ini pertama partai politik. (Warta Kota/henry lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden (Cawapres) dari partai Hanura, Hary Tanoesoedibjo menjadi tokoh yang bebas dari masalah berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Pemilih Indonesia (LPI).

"Dalam penelitian kami Hary Tanoe adalah tokoh yang dinilai bebas dari masalah. Baik masalah sebelum mendeklarasikan sebagai Cawapres atau sesudah deklarasi Cawapres," kata Boni Hargens, Direktur LPI di Jakarta, Rabu (28/8/2013).

Boni menuturkan, Hary Tanoe mendapatkan persentase sebesar 71 persen. Hary Tanoe mengalahkan nama-nama besar seperti Surya Paloh, Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto. "Bahkan Capres Hanura, Wiranto pun kalah dengan Hary Tanoe," ujarnya.

Boni menuturkan, penelitian tersebut diadakan dengan metode kualitatif melalui focused group discusion (FGD) yang diadakan LPI pada 17 Agustus 2013 (para pakar), 24 Agustsus 2013 (Masyarakat) dan 26 Agustus 2013 (Aktivis Mahasiswa) tentang kadar nasionalisme keindonesian para Capres dan Cawapres 2014.

Penelitian tersebut diukur dengan pendekatan kuantitatif melalui metode scoring. "Jadi penelitian ini memakai mixed-approch kualitatif-kuantitatif," jelasnya.

Lebih lanjut Boni mengatakan, pandangan para peserta FGD digali dalam bentuk diskusi mendalam selama proses penelitian. Narasumber terdiri dari para ahli, perwakilan masyarakat dan aktivis mahasiswa.

"Masing-masing berjumlah 20 orang per FGD," ujarnya.

Berita Rekomendasi
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas