TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai, insiden lupa lirik Indonesia Raya oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, sangat memalukan. Ia pun meminta Roy Suryo meminta maaf kepada publik.

"Sangat menyedihkan dan memalukan. Itu satu sikap ignorance yang mendasar," kata Fadli ketika dikonfirmasi, Kamis (29/8/2013).

Menurut Fadli, Indonesia Raya merupakan lagu yang merefleksikan perjuangan dan cita-cita, sehingga tidak boleh salah. Bahkan, ujarnya, ketika kita menyanyikannya, harus khidmat dengan sikap sempurna.

"Kalau saya, ketika menyanyikan lagu itu, saya selalu membayangkan perjuangan, peperangan melawan penjajah, ibu-ibu yang kehilangan anak mereka, suami mereka. Jadi, tak terbayang yang lain," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, pertandingan kompetisi Indonesia Super League (ISL) antara tuan rumah Persija Jakarta menghadapi musuh bebuyutannya, Persib Bandung, di Stadion Maguwoharjo Sleman Yogyakarta, Rabu (28/8/2013), berlangsung penuh ketegangan.

Aksi saling lempar dan saling ejek antara suporter kedua tim, mewarnai pertandingan. Wasit pun sempat menghentikan laga di menit ke-19, karena beberapa suporter menyalakan petasan.

Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo yang ikut menyaksikan pertandingan, kemudian berusaha menenangkan kedua kelompok suporter, yakni The Jakmania dan Viking.

Untuk menenangkan kedua suporter, Menpora Roy Suryo mengambil mikrofon, dan mengajak mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Di tengah lagu kebangsaan, Roy Suryo malah lupa lirik. Lirik lagu yang seharusnya 'Di sanalah Aku Berdiri', malah diyanyikan oleh Roy Suryo dengan 'Di sanalah tanah airku'.

Karena lirik lagunya salah, Roy pun kemudian memilih diam di sisa lagu, dan membiarkan para suporter menyelesaikan lagu Indonesia Raya hingga selesai. (*)