Seri Dolar Berurutan, KPK Telisik Hubungan Sekjen ESDM dengan Suap Migas
Informasi diterima wartawan, nomor seri uang uang 200 ribu dolar AS berurutan dengan uang 400 ribu dolar AS yang disita saat menangkap Rudi
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan barang bukti uang 200 ribu dolar AS di ruang Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Waryono Karno, pada penggeledahan, beberapa hari lalu.
Uang tersebut telah diamankan lembaga superbody pimpinan Abraham Samad Cs lantaran diduga berkaitan dengan penyidikan perkara suap di lingkungan SKK Migas yang telah menyeret Eks Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini.
Informasi diterima wartawan, nomor seri uang uang 200 ribu dolar AS tersebut berurutan dengan uang 400 ribu dolar AS yang disita KPK saat menangkap Rudi Rubiandini di kediamannya di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Dimana uang di kediaman Rudi dianggap KPK sebagai uang suap dari Kernel Oil Pte Ltd.
Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas tak menampik informasi tersebut. Menurut Busyro hal tersebut menarik. Oleh sebab itu, KPK akan mendalami keterkaitan tersebut.
"Ya itu yang menarik (nomor seri berurut) salah satu pertimbangannya . Tapi tanpa itu pun sesungguhnya kan ini ditemukan uang dalam jumlah dan jenis yang ada di kantor (ESDM) itu kan menjadi patut dikembangkan dalam proses penyidikan," kata Busyro di kantornya, Jakarta, Kamis (29/8/2013).
Semakin menarik, sambung Busyro, apabila diklaim uang 200 ribu dolar AS di ruang Sekjen ESDM itu merupakan uang operasional. Sayangnya, mantan Ketua KY ini enggan menjelaskan lebih rinci mengenai hal tersebut. Termasuk makna kata 'menarik' tersebut.
"Kalau dulu dikatakan Pak Jero ini biaya operasional itu kan justru semakin menarik," tegasnya.
Seperti diketahui, belakangan, Jero Wacik mengklarifikasi perihal pernyataan uang operasional tersebut.
Jero mengaku benar pernah mengatakan, kemungkinan itu uang operasional. Saat itu dirinya mengira yang ditemukan adalah bentuk pencahan Rupiah. Namun, saat diberitahu bahwa uang itu adalah Dolar, Jero mengatakan, "kalau itu saya tidak tahu."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.