AJI: TNI Musuh Kebebasan Pers
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menyebut Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah musuh kebebasan pers
Laporan Wartawan Surya, Zainuddin
TRIBUNNEWS.COM - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menyebut Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah musuh kebebasan pers. Hal itu diungkapkan dalam resepsi HUT ke-19 AJI di Gedung Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta, Kamis (29/8/2013) malam.
Ketua Divisi Advokasi AJI Indonesia, Iman Nugroho mengungkapkan, ada 13 kasus kekerasan yang dialami jurnalis sejak Januari - Agustus 2013. AJI mengidentifikasi ada lima elemen pelaku kekerasan, yaitu massa, orang tak dikenal, TNI, organisasi masyarakat (ormas) dan Polri.
"Dari lima elemen pelaku kekerasan, ada teror yang dilakukan secara sistematis. Disinyalir teror ini melibatkan TNI," kata Iman.
Menurutnya, ada pula tindakan kekerasan yang dilakukan secara terangan-terangan. Dia mencontohkan saat wartawan meliput sidang penyerangan Lapas Cebongan dan jatuhnya pesawat milik TNI AU di Pekanbaru.
Dalam kasus peliputan sidang penyerangan Lapas Cebongan, wartawan mendapat intimadasi dan upaya pemanggilan. Teror yang diterima wartawan sangat sistematis dan saling terkait. Dia menduga ada peran TNI dalam kasus kekerasan yang dialami wartawan.
Sedangkan di kasus jatuhnya pesawat, Mabes TNI sudah memanggil pelaku kekerasan. Bahkan pelaku sudah ditarik ke Mabes TNI. Tapi hampir setahun berlalu, kasus ini tidak ada jluntrungan-nya.
"TNI tidak bisa menjadi pionir penyelesaian kekerasan terhadap jurnalis. Jadi kami umumkan musuh kebebasan pers 2013 adalah TNI," tegasnya.