Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penunggu Rumah Bunda Putri Tolak Makanan

Seorang pengantar makanan cepat saji menepi menuju rumah mewah di kawasan Pondok Indah.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Penunggu Rumah Bunda Putri Tolak Makanan
Bahri Kurniawan/Tribun Jakarta
Rumah mewah di kawasan Pondok Indah yang diduga milik Bunda Putri 

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Kamis siang, sekitar pukul 14.00 WIB, seorang pengantar makanan cepat saji menepi menuju rumah mewah di kawasan Pondok Indah.

Rumah ini, berjarak kurang lebih 700 meter dari Pondok Indah Mal. Ia membawa makanan, namun tidak dapat masuk ke rumah bernomor SB 09 yang diduga milik Bunda Putri tersebut.

Si pengantar mengaku diorder mengirimkan dua porsi makanan ke rumah tersebut. Pemesan mengaku bernama nama Yoga. Saat tiba didepan rumah, ia membunyikan klakson berkali-kali isyarat memanggil pemesan, tapi si pemesan tak juga keluar.

Akhirnya ia menelepon, dan pemesan memerintahkan agar menunda pengiriman. Lalu si pengantar makanan kembali ke tokonga, untuk datang lagi kemudian.

"Tadi saya telepon orangnya, disuruh balik lagi nanti. Nggak tahu tuh alasannya," kata si pengantar makanan sambil beranjak pergi.

Rumah megah dua lantai berpagar besi tinggi cokelat dengan dinding putih itu tampak sepi, kemarin. Pagar rumah terlihat tertutup rapat. Di dalam pekarangan, terparkir dua mobil; Toyota Innova berwarna hitam dan mobil mercedes berwarna hijau. Tiga sepeda motor terparkir di halaman rumah.

Rumah tersebut diduga milik Bunda Putri, sosok yang belakangan ini menjadi sorotan setelah namanya muncul dalam persidangan terdakwa kasus impor daging sapi Luthfi Hasan Ishaaq.

Berita Rekomendasi

Saat Tribunnews.com mencoba menyambangi rumah tersebut, tidak ada seorangpun dari dalam rumah yang keluar. Menurut seorang petugas keamanan tetangga rumah tersebut, rumah yang diduga milik Bunda Putri itu baru saja direnovasi saat pada bulan puasa, Juli-Agustus lalu.

Mengenai siapakah sosok Bunda Putri? Memang masih misterius. Yang terbuka baru informasi permukaan, antara lain menyebut Bunda Putri adalah istri ketiga pejabat eselon satu di Kementerian Pertanian. Bunda Putri juga pernah menikah dengan seorang Kepala Dinas di Pemprov Kalimantan Barat.

Menurut Heri, seorang penjaga rumah tetangga Bunda Putri, pemilik rumah jarang kelihatan. Sepengetahuannya, rumah tersebut sering kedatangan banyak tamu-tamu bermobil.

"Banyak mobil parkir. Biasanya mobil-mobil tamunya parkir di samping rumah yang lahan kosong itu. Tamunya biasa datang sekitar jam 5 sore," ucap Heri.

Nama Bunda Putri muncul dalam pusaran kasus korupsi kuota impor daging sapi di Kementan. Bersama dia, muncul pula nama seperti Sengman, Dipo, Pak Lurah, Haji Susu, dan Bunda Putri.


Nama Sengman mulai perlahan terkuak. Dia disebut-sebut sebagai seorang pengusaha properti asal Palembang dan diduga dekat dengan Presiden SBY, ketika SBY menjabat Panglima Komando Militer II/Sriwijaya di Palembang, Sumatera Selatan.

Sementara Sekretaris Kabinet Dipo Alam membantah yang dimaksud dalam persidangan itu adalah namanya Dipo Alam.
Penyebutan nama Bunda Putri muncul dalam sidang lanjutan terdakwa kasus dugaan suap kuota impor daging sapi dan pencucian uang Ahmad Fathanah di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jakarta Selatan, Kamis 29 Agustus 2013 lalu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas