Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Megawati Janji 'Jewer' Kader PDI Perjuangan yang Korup

Ketika saya menyetujui pemberantasan korupsi, internal saya belum menyadari.

Penulis: Y Gustaman
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Megawati Janji 'Jewer' Kader PDI Perjuangan yang Korup
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politiknya dalam acara pembukaan Rakernas III PDIP di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (6/9/2013). Rakernas yang dihadiri 1330 fungsionaris dan kader PDIP se-Indonesia tersebut akan berlangsung pada tanggal 6-8 September 2013. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Megawati Soekarnoputri mengelus dada. Ingatannya melayang sebagai Presiden kelima RI, dirinya orang yang menandatangani berdirinya Komisi Pemberantasan Korupsi. Berjalannya waktu, ternyata banyak kader yang terperosok kasus korupsi.

"Ketika saya menyetujui pemberantasan korupsi, internal saya belum menyadari. Dengan kesedihan, satu demi satu ada anak-anak saya terjerat masalah hukum," cerita Megawati dalam Rakernas III PDI Perjuangan di Ecovention Hall, Jakarta, Sabtu (7/9/2013).

Setelah itu, Megawati tak pernah absen setiap menemui kadernya untuk berhati-hati, dan menjaga keimanannya tidak goyah, tergiur untuk melakukan tindak pidana korupsi. "Makanya kita perlu mengolah keimanan kita jangan sampai terganggu soal itu," pesan Mega.

Mega menyadari, lembaga KPK yang ditekennya dulu, akan berbalik padanya. Namun ia teguh, KPK harus dibentuk, apapun nanti konsekuensinya berbalik kepada kadernya yang terbukti korupsi. Mega ingat pesan Bung Karno, ketika melakukan satu hal, itu dapat membakar diri sendiri.

Karena kesiapan dan dukungannya terhadap korupsi, Megawati meminta semua kader yang terlibat korupsi, harus menanggung bebannya sendiri. "Karena yang tahu benar salah itu kamu sendiri. Sebagai ketum partai saya mendukung proses hukum," tegasnya.

"Saya kira KPK sangat progresif sekali sekarang ini. Saya sebagai ketum tetap mendukung supaya KPK menjalankan hal-hal itu. Tinggal saya harus menjewer anak-anak saya yang bupati, gubernur, DPRD," katanya lagi.

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas