Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Belum Tahu Kecepatan Mobil yang Dikemudikan Dul

Sambodo menuturkan, pihaknya akan segera memberikan keterangan jika hasil olah TKP kecepatan tersebut telah diketahui

Penulis: Muhammad Zulfikar
zoom-in Polisi Belum Tahu Kecepatan Mobil yang Dikemudikan Dul
grup blackberry messenger/sumber grup blackberry messenger
Foto yang didapat dari grup Blackberry Messenger ini tampak putra bungsu musisi Ahmad Dhani, Ahmad Abdul Qodir Jaelani alias Dul usai operasi di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (9/9/2013). Mobil Mitsubishi Lancer B 80 SAL yang dikendarai Dul menabarak Toyota Avanza dan Daihatsu Gran Max sehingga menewaskan 6 orang. (Sumber Grup Blackberry Messenger) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi belum mengetahui kecepatan Mitsubishi Lancer yang dikemudikan oleh Abdul Qodir Jaelani (Dul) sebelum terjadi kecelakaan. Menurut Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Sambodo Purnomo, pihaknya masih melakukan penyilidikan dari hasil olah TKP.

"Kecepatan Lancer belum diketahui," kata Sambodo di Mapolda Metro Jaya, Selasa (10/9/2013).

Sambodo menuturkan, pihaknya akan segera memberikan keterangan jika hasil olah TKP kecepatan tersebut telah diketahui.

"Nanti kalau sudah ada hasilnya, kita rilis secepatnya," ujarnya.

Seperti diberitakan, mobil Mitsubishi Lancer  B 80 SAL yang dikemudikan Dul mengalami kecelakaan di Km 8+200 Tol Jagorawi, Minggu (8/9/2013) dini hari. Mobil tersebut menghantam Daihatsu Gran Max B 1349 TPN yang berisi 13 penumpang serta Toyota Avanza B 1882 UJZ.

Lancer bernomor polisi B 80 SAL tersebut melaju dari arah Bogor menuju Jakarta dan kehilangan kendali sehingga menabrak pagar pembatas dan berpindah jalur ke arah Jakarta menuju Bogor. Mobil itu menabrak Daihatsu Gran Max, kemudian menabrak mobil Toyota Avanza.

Berita Rekomendasi

Kecelakaan maut tersebut menewaskan enam penumpang Gran Max. Mereka adalah Agus Surahman (31), Agus Wahyudi Hartono (40), Rizki Aditya Santoso (20), Komaruddin (42), Nurmansyah, dan Agus Komara (45).

Korban luka berat berjumlah sembilan orang, yaitu Ahmad Abdul Qodir Jaelani, Zulheri (44), Abdul Qodir Mufti (17), Robi Anjar, Roejo Widodo (30), Pardumuan Sinaga (35), Noval Samudra (14), Nugroho Brury Laksono (34), dan Wahyudi (35).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas