Sebelum Aipda Sukardi Ditembak, Badan Istri Meriang
Wajah Tirta Sari (45), istri mendiang Ajun Inspektur Dua (Aipda) anumerta Sukardi sesekali sudah tersenyum
Penulis: Wahyu Aji
![Sebelum Aipda Sukardi Ditembak, Badan Istri Meriang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20130911_upacara-pelepasan-jenazah-aipda-sukardi_7195.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wajah Tirta Sari (45), istri mendiang Aipda anumerta Sukardi sesekali sudah tersenyum.
Ia mengaku sudah mengikhlaskan kepergian suaminya yang tewas ditembak orang tak dikenal saat mengawal iring-iringan 6 truk tronton dengan sepeda motor Honda Supra B 6671 TXL di depan Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (10/9/2013), sekitar pukul 22.15 WIB lalu.
Tirta menuturkan, malam sebelum pintu rumahya diketuk oleh beberapa anggota kepolisian yang membawa kabar buruk bagi keluarganya tersebut, badan ibu tiga orang anak itu meriang.
"Tapi malam hari sebelum kejadian tiba-tiba badan saya terasa meriang, seperti mau sakit, dan perasaan tidak enak. Biasanya tidak pernah begitu," kata Tirta saat ditemui di rumah sederhana RT 008 RW 06 Blok J Kelurahan Cipinang Kebembem Pulogadung, Kamis (12/9/2013).
Menurut Tirta, walau tak mendapat firasat buruk, namun pada awal tahun ini suaminya pernah mengalami kejadian buruk, yakni terjatuh dari sepeda motor di wilayah Bekasi. Akibatnya, tangan kiri dan kaki kirinya patah tulang.
Maka terpaksa Sukardi izin tidak masuk kerja selama tiga bulan untuk penyembuhan.
Pengobatan juga dilakukan secara alternatif di Tulungagung dan Blitar, Jawa Timur.
"Saat ini saja jalannya belum normal, masih ada pincang. Sering juga kaki pas di patahnya itu bengkak, terus saya pijitin agak mendingan," tuturnya.
Lain dengan Tirta yang mengaku tidak mendapat firasat buruk, ibu kandungnya, Bainar (62), yang merupakan ibu mertua Sukardi mengaku merasakan perilaku menantunya begitu aneh saat mudik Lebaran bulan lalu di rumahnya, Karawang, Jawa Barat.
"Dia (Sukardi) sungkem sama saya sampai tiga kali. Ke mana saja saya dikejar sampai ke dapur-dapur segela lalu sungkem lagi,’Ibu maafkan saya ya.’ Lebaran tahun-tahun lalu (sikapnya) tidak sampai seperti itu," katanya.
Aipda Sukardi tewas ditembak orang tak dikenal saat mengawal iring-iringan 6 truk tronton dengan sepeda motor Honda Supra B 6671 TXL di depan Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (10/9/2013), sekitar pukul 22.15 WIB.
Almarhum meninggalkan seorang istri bernama Tirta Sari (45), serta 3 anak yaitu Dita Kardina Putri (19), Devi Novita Sari (17), dan Muhammad Adi Wibowo (8).