Sebelum Pensiun, Timur Pradopo Diminta Ungkap Pelaku Penembakan Polisi
Martin Hutabarat, meminta Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo segera mengungkap siapa pelaku penembakan polisi
Penulis: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Gerindra, Martin Hutabarat, meminta Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo segera mengungkap siapa pelaku penembakan misterius yang sudah 6 kali menembak anggota Polri dalam dua bulan terakhir.
Menurut Martin, jika Kapolri bisa mengungkap siapa pelaku teror terhadap anggota Polri itu, maka ini akan menjadi hadiah terindah dari Kapolri sebelum diganti dalam waktu dekat ini.
"Agar pergantian Kapolri dalam waktu dekat ini tidak sampai meninggalkan kesan buruk, bahwa Kapolri tidak bisa berbuat apa-apa menemukan pelakunya. Padahal kejadiannya terus berulang, dilakukan terang-terangan di depan publik, dan dalam waktu yang berdekatan pula," ujar Martin kepada Tribunnews.com, Minggu (15/9/2013).
Menurut dia, jika beban melakukan pengusutan atas kasus penembakan-penembakan misterius itu diwariskan kepada Kapolri pengganti Timur Pradopo, maka itu akan membuat akhir jabatan Timur sebagai Kapolri berkesan tidak indah, yakni seolah-olah meninggalkan bekas tamparan terhadap Polri yang dipimpinnya tanpa berhasil mengusutnya. "Padahal Polri memiliki anggota lebih dari 400 ribu orang, dan ribuan diantaranya juga adalah anggota-anggota terlatih," katanya.
Di samping itu, menurut dia, melalui kejadian ini diharapkan pimpinan Polri juga berusaha menangkap apa makna atau sinyal dari kejadian tersebut. Jangan-jangan, kata dia, ada pesan atau maksud tertentu dari gerombolan terlatih yang melakukan penembakan misterius tersebut.
"Ini juga perlu didalami oleh pimpinan Polri, dan sekaligus usaha-usaha untuk mengusutnya juga perlu lebih ditingkatkan, agar kasus penembakan misterius jilid dua ini cepat terungkap, supaya tidak berkelanjutan lagi dan tidak meresahkan masyarakat," kata Martin.