Bongkar Siapa Politisi Demokrat Calo Hakim Agung
Mari kita cari bersama siapa orangnya. Kalau Partai Demokrat punya anggota yang ikut jadi calo harus kami tindak sesuai dengan Pakta Integritas
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana mengajak semua pihak untuk mencari bersama-sama siapa oknum Anggota DPR yang disebut-sebut calo yang ikut melobi Komisi Yudisial (KY) dengan uang Rp 1,4 miliar untuk meloloskan seorang calon Hakim Agung.
"Mari kita cari bersama siapa orangnya. Kalau Partai Demokrat punya anggota yang ikut jadi calo harus kami tindak sesuai dengan Pakta Integritas," kata Sutan ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Sabtu (21/9/2013).
Jika perlu, menurut Sutan, KY membongkar atau menyebut siapa oknum politisi Demokrat itu.
"Ya kita dukung KY untuk membongkar masalah ini, siapa aja yang terlibat," ujar Sutan.
Dikatakan masalah calo seperti ini terjadi karena mental seseorang yang suka atur-atur karena ingin sesuatu.
"Sudah saatnya ini harus dihentikan," kata Sutan.
Sebelumnya diberitakan, identitas anggota Komisi III DPR yang mencoba menawarkan uang masing- masing Rp 200 juta kepada tujuh unsur pimpinan Komisi Yudisial dalam uji kelayakan dan kepatutan calon hakim agung 2012 mulai terkuak. Anggota dimaksud berasal dari Fraksi Partai Demokrat.
Ketua Komisi Yudisial (KY) Eman Suparman menyampaikan itu kepada Kompas, Jumat (20/9/2013). Eman mengaku mendapatkan informasi dari Imam Anshori Saleh, komisioner KY yang pertama membuka masalah ini ke publik.
”Saya mau menjadi saksi apabila DPR mempertanyakan hal ini,” katanya.
Saat ditanya siapa orang Fraksi Partai Demokrat dimaksud, Eman mengaku tidak tahu sebab Imam pun tidak membukanya.
Menurut Eman, pengakuan Imam Anshori Saleh tentang adanya tawaran uang tersebut memang benar adanya. Saat KY menggelar rapat pleno penentuan kelulusan calon hakim agung, Imam memang mengungkapkan hal itu.